Polisi Kembali Giring 63 Preman dari Kampus Trisakti
A
A
A
JAKARTA - Puluhan preman kembali ditangkap polisi dari aera kampus Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat. Saat ditangkap, satu preman bernama Hirominus mengaku-aku sebagai pembantu polisi dan ogah digelandang.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Didik Sugiarto mengatakan, kalau puluhan preman yang digelandang polisi itu berasal dari kawasan Jakarta Barat, Utara, Timur dan Pusat.
Dari tangan para preman itu, polisi pun menyita satu botol bensin, dua buah ban bekas, bambu dan satu kartu identitas polisi abal-abal.
"Saat kami telusuri identitas mereka banyak yang palsu. Ada satu yang mengaku-aku (pembantu polisi), dia kita bawa ke Polda Metro juga," ujarnya pada wartawan di Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Rabu (24/8/2016).
Pembantu polisi gadungan yang ikut dibawa disuruh jalan jongkok ke mobil truk polisi dan dibawa Polda Metro Jaya. Saat ditanyai, dia mengaku bernama Hirominus Sardi dan berasal dari Kapuk.
Berdasarkan pantauan, preman yang kembali digiring sebanyak 63 orang. Mereka mengaku dibayar untuk datang ke kampus dan diberi makan siang siang. Namun, uang yang ditawarkan pada mereka itu belum diterimanya.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Didik Sugiarto mengatakan, kalau puluhan preman yang digelandang polisi itu berasal dari kawasan Jakarta Barat, Utara, Timur dan Pusat.
Dari tangan para preman itu, polisi pun menyita satu botol bensin, dua buah ban bekas, bambu dan satu kartu identitas polisi abal-abal.
"Saat kami telusuri identitas mereka banyak yang palsu. Ada satu yang mengaku-aku (pembantu polisi), dia kita bawa ke Polda Metro juga," ujarnya pada wartawan di Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Rabu (24/8/2016).
Pembantu polisi gadungan yang ikut dibawa disuruh jalan jongkok ke mobil truk polisi dan dibawa Polda Metro Jaya. Saat ditanyai, dia mengaku bernama Hirominus Sardi dan berasal dari Kapuk.
Berdasarkan pantauan, preman yang kembali digiring sebanyak 63 orang. Mereka mengaku dibayar untuk datang ke kampus dan diberi makan siang siang. Namun, uang yang ditawarkan pada mereka itu belum diterimanya.
(ysw)