'Kuasai' Kampus Trisakti, Preman Ini Dibayar Rp150 Ribu
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 75 orang diduga preman yang digiring ke Polda Metro Jaya dari kampus Universitas Trisakti, Grogol Jakarta Barat ternyata adalah orang bayaran. Mereka mengaku akan mendapat bayaran Rp150 ribu dari seseorang.
Selain itu, salah satu preman yang dibayar itu memagng kartu pers. Saat ditanya, preman itu mengaku menemukan kartu pers tersebut di jalan.
"Saya dapat nemu di jalanan. Tapi itu sudah setahunan yang lalu," ujarnya di depan SPKT Polda Metro Jaya, Rabu (24/8/2016).
Menurutnya, dia lalu menyimpanya dan selalu membawanya. Id card bahkan diganti fotonya menggunakan foto dirinya. Fotonya itu ditempelkan foto foto pemilik kartu tersebut.
Selain kartu pers itu, tambah Budi, dia pun mengaku memiliki kartu Jokowi yang dipakainya saat pencalonan Presiden dahulu.
Dalam kasus Trisakti ini, dia pun hanya diminta datang dan mengumpulkan massa saja. Dia dibayar Rp 150 ribu, tapi uang tersebut belum diperolehnya.
"Saya juga punya kartu Jokowi, saya punya banyak kartu. Kartu itu waktu saya disuruh mencari relawan. Pokoknya kalau mau tahu banyak cari saya di belakang gedung DPR/MPR. Kalau Rp150 itu belum, katanya kalau sudah selesai," tutupnya.
Selain itu, salah satu preman yang dibayar itu memagng kartu pers. Saat ditanya, preman itu mengaku menemukan kartu pers tersebut di jalan.
"Saya dapat nemu di jalanan. Tapi itu sudah setahunan yang lalu," ujarnya di depan SPKT Polda Metro Jaya, Rabu (24/8/2016).
Menurutnya, dia lalu menyimpanya dan selalu membawanya. Id card bahkan diganti fotonya menggunakan foto dirinya. Fotonya itu ditempelkan foto foto pemilik kartu tersebut.
Selain kartu pers itu, tambah Budi, dia pun mengaku memiliki kartu Jokowi yang dipakainya saat pencalonan Presiden dahulu.
Dalam kasus Trisakti ini, dia pun hanya diminta datang dan mengumpulkan massa saja. Dia dibayar Rp 150 ribu, tapi uang tersebut belum diperolehnya.
"Saya juga punya kartu Jokowi, saya punya banyak kartu. Kartu itu waktu saya disuruh mencari relawan. Pokoknya kalau mau tahu banyak cari saya di belakang gedung DPR/MPR. Kalau Rp150 itu belum, katanya kalau sudah selesai," tutupnya.
(ysw)