Jual Mobil Rp30 Juta, Andi Wijaya Dibekuk Polisi

Rabu, 10 Agustus 2016 - 02:16 WIB
Jual Mobil Rp30 Juta, Andi Wijaya Dibekuk Polisi
Jual Mobil Rp30 Juta, Andi Wijaya Dibekuk Polisi
A A A
DEPOK - Polresta Depok mengamankan Andi Wijaya (36), alias Apek atas kasus penipuan. Apek dilaporkan telah menggelapkan tujuh mobil dari berbagai tempat rental di Jabodetabek.

Kapolresta Kota Depok Komisaris Besar Harry Kurniawan mengatakan, Polres Depok menerima laporan dari Chusmiyati, salah seorang pemilik rental mobil yang menjadi korban pelaku. Pelaku menyewa mobil Daihatsu Sirion untuk pulang kampung selama sebulan, namun setelah jatuh tempo mobil tak kunjung kembali.

"Pelaku janjinya bakal balikin. Tapi sudah habis masa sewa kendaraanya belum juga kembali," kata Harry di Depok, Selasa 9 AGustus 2016.

Namun mobil itu justru digadaikan pelaku ke Palembang tanpa seizin korbannya. Pelaku sering kali melakukan penipuan dengan modus serupa ke sejumlah rental yang ada di wilayah Jabodetabek.

"Sampai hari ini sudah ada tujuh mobil yang kami sita di wilayah Palembang. Karena memang pelaku mengadaikan dan menyewakan kendaraanya ke wilayah sana," kata Harry.

Untuk mengelabui korban, pelaku gonta-ganti indentitas. Dalam identitasnya, pelaku menyewa rumah mewah di kawasan Kompleks Deppen Blok V 201 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Depok. Hal itu dilakukan untuk memperdayai para korbannya. Selain itu, pelaku juga mempunyai teknik untuk mematikan GPS yang menempel di dalam mobil, sehingga tidak bisa terlacak.

"Mobil yang disewakan pelaku ini tidak dikembalikan. Motifnya memalsukan indetitas. KTP orang diganti sama foto pelaku. Pelaku juga lihai merusak GPS di dalam mobil," katanya.

Kini pelaku dijerat Pasal 378 jo 372 KUHP Pidana tentang Penipuan dan Pengelapan. Ancamannya di atas lima tahun penjara.

Sementara itu, pelaku Andi Wijaya alias Apek mengatakan, aksi ini telah dilakukannya selama empat bulan. Satu mobil curiannya dihargai Rp30. Itu, dijualnya sekitar Palembang. "Satu unit mobil saya jual Rp30 juta," akunya.

Dikatakannya, kelihaiannya dalam melepaskan GPS di dalam mobil dipelajarinya sendiri. Menurutnya, dari semua mobil yang paling gampang dirusak GPS yakni merek Avanza.

"Belajarnya otodidak. Lama tidaknya ngerusakin GPS tergantung merek mobil. Tapi mobil yang paling lama merek Ertiga. Sedangkan paling gambang Avanza karena cental pengapian nya cuma satu," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2455 seconds (0.1#10.140)
pixels