Ahok Pilih Didukung Parpol, Taufik Ledek Relawan Teman Ahok
A
A
A
JAKARTA - Upaya relawan Teman Ahok mengumpulkan satu juta dukungan warga Jakarta nampaknya sia-sia begitu cagub petahana Ahok memilih jalur parpol. Sejumlah parpol yang selama ini berseberangan dengan Ahok menilai keputusan itu sudah tidak aneh lagi.
Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik menilai, dukungan warga DKI yang dikumpulkan dengan susah payah oleh Teman Ahok nampaknya hanya akan sia-sia. "Buat pajangan kali," ujar Taufik saat dihubungi, Kamis (28/7/2016).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu menjelaskan jika dirinya tidak terkejut dengan keputusan Ahok seperti itu. Menurutnya, saatnya mengucapkan perpisahan kepada Teman Ahok.
"Kan sudah saya bilang. Buat kita enggak aneh tuh. Enggak kagetlah. Selamat tinggal siapa tuh namanya, TemanAhok," tukasnya.
Perlu diketahui, akhirnya didepan tiga partai yaitu Nasdem, Hanura, dan Golkar dan Teman Ahok, Ahok akhirnya memutuskan untuk menggunakan jalur partai politik. Artinya ketiga partai yang mendukung ini akan mengusung Ahok.
Dan secara otomatis, satu juta fotokopi KTP yang sudah dikumpulkan oleh Teman Ahok selama kurang lebih 4 bulan (formasi Ahok-Heru pada kertas dukungan) ini pun tidak akan jadi digunakan. Hal ini dikarenakan Ahok tidak menggunakan jalur perseorangan untuk maju pada Pilkada 2017.
Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik menilai, dukungan warga DKI yang dikumpulkan dengan susah payah oleh Teman Ahok nampaknya hanya akan sia-sia. "Buat pajangan kali," ujar Taufik saat dihubungi, Kamis (28/7/2016).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu menjelaskan jika dirinya tidak terkejut dengan keputusan Ahok seperti itu. Menurutnya, saatnya mengucapkan perpisahan kepada Teman Ahok.
"Kan sudah saya bilang. Buat kita enggak aneh tuh. Enggak kagetlah. Selamat tinggal siapa tuh namanya, TemanAhok," tukasnya.
Perlu diketahui, akhirnya didepan tiga partai yaitu Nasdem, Hanura, dan Golkar dan Teman Ahok, Ahok akhirnya memutuskan untuk menggunakan jalur partai politik. Artinya ketiga partai yang mendukung ini akan mengusung Ahok.
Dan secara otomatis, satu juta fotokopi KTP yang sudah dikumpulkan oleh Teman Ahok selama kurang lebih 4 bulan (formasi Ahok-Heru pada kertas dukungan) ini pun tidak akan jadi digunakan. Hal ini dikarenakan Ahok tidak menggunakan jalur perseorangan untuk maju pada Pilkada 2017.
(ysw)