Renovasi Ratusan Rumah, Depok Gelontorkan Uang Miliaran Rupiah
A
A
A
DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan menggelontorkan dana hingga puluhan miliar rupiah untuk merenovasi ratusan rumah tak layak huni di seluruh kecamatan. Dana renovasi tersebut bersumber dari APBD dan bantuan langsung dari provinsi Jawa Barat.
Kepala Seksi Perumahan dan Permukiman Bidang Pemukiman dan Tata Bangunan Distarkim Kota Depok, Suwandi mengatakan, ada 758 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang siap direnovasi tahun ini. Data itu didapatkan berdasarkan usulan dari masyarakat melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
"Tiap rumah mendapat bantuan Rp18 juta," kata Suwandi di Depok, Selasa 26 Juli 2016.
Dia memaparkan, data tersebut akan dikolektif di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Selanjutnya, dari Bappeda diusulkan ke DPPKA. Jika dinyatakan sudah sesuai maka diusulkan ke wali kota untuk dijadikan SK wali kota.
"Usulan dari kecamatan diterima, kami cek dengan data by name by address dari DPPKAA (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah)," paparnya.
SK wali kota dibuat per kecamatan. Jadi jika semua persyaratan di kecamatan Beji lengkap, maka kecamatan yang bersangkutan langsung diusulkan ke wali kota untuk di SK-kan.
"Misalnya kecamatan Cilodong sudah selesai tapi kecamatan lain belum maka kecamatan tersebut menunggu hingga kecamatan itu selesai," ucapnya.
Ia merinci, ada 546 unit rumah yang telah mendapatkan SK wali kota untuk segera dilakukan perbaikan. Sedangkan 212 unit rumah belum mendapatkan SK wali kota.
"RTLH yang siap direnovasi ada 9 kecamatan. Dua kecamatan lain yaitu kecamatan Pancoran Mas sebanyak 125 Unit, dan Kecamatan Cipayung 87 unit belum dapat SK Walikota," ungkapnya.
Dia menyebutkan, tahun ini Pemkot Depok menyiapkan dana sekitar Rp13,6 miliar. Biaya itu untuk renovasi seluruh rumah di kecamatan yang ada di Depok.
"Kalau tahun lalu kecamatan yang paling banyak RTLH-nya di kecamatan Sawangan. Untuk tahun ini ada 74 unit RLTH di kelurahan Beji dan Beji Timur yang akan direnovasi pada tahun ini dengan menggunakan Dana dari Pemerintah Provinsi," tandasnya.
Adapun total anggarannya untuk Kelurahan Beji sebesar Rp630 juta. Sedangkan, untuk Kelurahan Beji Timur sebesar Rp480 juta. Jadi secara keseluruhan dana yang bersumber dari Provinsi senilai Rp1,08 miliar. Saat ini RTLH yang sudah dalam proses pengerjaanya, lanjut Suwandi di Kecamatan Beji dan Limo. Sisanya, masih dalam proses pencairan dana dari DPPKA karena ada beberapa yang belum melengkapi berkas.
"Target tahun ini sudah selesai semua dan diharapkan Kota Depok terbebas dari RTLH pada tahun 2021. Apabila semua RTLH selesai tahun ini, presentasenya tinggal 1,04 persen," tandasnya.
Kepala Seksi Perumahan dan Permukiman Bidang Pemukiman dan Tata Bangunan Distarkim Kota Depok, Suwandi mengatakan, ada 758 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang siap direnovasi tahun ini. Data itu didapatkan berdasarkan usulan dari masyarakat melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
"Tiap rumah mendapat bantuan Rp18 juta," kata Suwandi di Depok, Selasa 26 Juli 2016.
Dia memaparkan, data tersebut akan dikolektif di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Selanjutnya, dari Bappeda diusulkan ke DPPKA. Jika dinyatakan sudah sesuai maka diusulkan ke wali kota untuk dijadikan SK wali kota.
"Usulan dari kecamatan diterima, kami cek dengan data by name by address dari DPPKAA (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah)," paparnya.
SK wali kota dibuat per kecamatan. Jadi jika semua persyaratan di kecamatan Beji lengkap, maka kecamatan yang bersangkutan langsung diusulkan ke wali kota untuk di SK-kan.
"Misalnya kecamatan Cilodong sudah selesai tapi kecamatan lain belum maka kecamatan tersebut menunggu hingga kecamatan itu selesai," ucapnya.
Ia merinci, ada 546 unit rumah yang telah mendapatkan SK wali kota untuk segera dilakukan perbaikan. Sedangkan 212 unit rumah belum mendapatkan SK wali kota.
"RTLH yang siap direnovasi ada 9 kecamatan. Dua kecamatan lain yaitu kecamatan Pancoran Mas sebanyak 125 Unit, dan Kecamatan Cipayung 87 unit belum dapat SK Walikota," ungkapnya.
Dia menyebutkan, tahun ini Pemkot Depok menyiapkan dana sekitar Rp13,6 miliar. Biaya itu untuk renovasi seluruh rumah di kecamatan yang ada di Depok.
"Kalau tahun lalu kecamatan yang paling banyak RTLH-nya di kecamatan Sawangan. Untuk tahun ini ada 74 unit RLTH di kelurahan Beji dan Beji Timur yang akan direnovasi pada tahun ini dengan menggunakan Dana dari Pemerintah Provinsi," tandasnya.
Adapun total anggarannya untuk Kelurahan Beji sebesar Rp630 juta. Sedangkan, untuk Kelurahan Beji Timur sebesar Rp480 juta. Jadi secara keseluruhan dana yang bersumber dari Provinsi senilai Rp1,08 miliar. Saat ini RTLH yang sudah dalam proses pengerjaanya, lanjut Suwandi di Kecamatan Beji dan Limo. Sisanya, masih dalam proses pencairan dana dari DPPKA karena ada beberapa yang belum melengkapi berkas.
"Target tahun ini sudah selesai semua dan diharapkan Kota Depok terbebas dari RTLH pada tahun 2021. Apabila semua RTLH selesai tahun ini, presentasenya tinggal 1,04 persen," tandasnya.
(mhd)