Kota Bekasi Gagal Raih Adipura 2016

BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi gagal mendapatkan Piala Adipura 2016. Namun, sebagai apresiasi terhadap kinerja pemerintah untuk mewujudkan lingkungan bersih. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan penghargaan berupa sertifikat Adipura.

”Walaupun kami gagal raih Adipura di tahun ini, tapi ini menjadi motivasi kami untuk mewujudkan penataan lingkungan lebih baik, tahun depan kami yakin bisa raih Adipura,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bekasi Sopandi Budiman pada Rabu, 20 Juli 2016 kemarin.

Menurut Sopandi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun ini memberikan nilai kepada Kota Bekasi 70,00, nilai tersebut lebih baik dari tahun sebelumnya hanya 64,84. Untuk itu, kata dia, Kota Bekasi mendapatkan penghargaan berupa sertifikat Adipura.

Sertifikat program penghargaan itu, kata dia, merupakan suatu bentuk apresiasi kepada Pemkot Bekasi yang telah berusaha dan melakukan berbagai upaya dalam melakukan pengelolaan lingkungan secara signifikan.”Tahun depan, kami bakal raih Adipura,” katanya.

Karena itu, lanjut dia, dengan adanya penilaian meningkat tersebut memacu kinerja lebih baik bersama dengan masyarakat demi mengejar perolehan Adipura pada tahun berikutnya. Pemerintah juga, meminta peran masyarakat, khususnya soal persampahan.

Sebelumnya, Pemkot Bekasi sudah mengetahui 16 pernyataan risiko sebagai rencana tindak pengendalian (RTP) dalam meraih Adipura 2016. Salah satu poin risiko tersebut adalah alur distribusi sampah dari hulu ke hilir di wilayah Bekasi.

Sampah yang bercecer di jalan maupun sampah di lokasi TPA Sumur Batu, Bantar Gebang dianggap sebagai permasalahan yang belum terselesaikan. Sebab, Pengelolaan sampah di TPA Sumur Batu belum optimal karena keterbatasan lahan dan sistem pengelolaan belum modern.