Puluhan Korban Vaksin Palsu Kembali Datangi RS Harapan Bunda
A
A
A
JAKARTA - Puluhan orangtua yang anaknya mendapat vaksin palsu di RS Harapan Bunda, Ciracas, Jakarta Timur mendatangi rumah sakit tersebut. Mereka mendirikan posko dan meminta rumah sakit bertanggung jawab dalam kasus tersebut.
Sedikitnya 55 orang keluarga pasien korban vaksin palsu melaporkan keluhan yang diderita anaknya usai vaksinasi di RS Harapan Bunda. Mereka mempertanyakan keaslian vaksin yang diberikan kepada buah hatinya dari rumah sakit itu.
"Sampai saat ini (pukul 11.00 WIB) baru jumlahnya segitu (yang melaporkan), mas," ujar petugas pendataan RS Harapan Bunda yang enggan disebut namanya, Minggu (17/7/2016).
Petugas tersebut memastikan, pihaknya bakal menunggu para keluarga pasien hingga pukul 12.00 WIB. Namun, jika terdapat keluarga korban yang terlambat, rumah sakit tetap mempersilakan untuk melapor secara langsung di bidang HSC.
Sebelumnya, warga bersama Aliansi korban vaksin palsu berhasil menduduki RS Harapan Bunda. Bahkan, mereka menggunakan lobi rumah sakit sebagai pusat krisis dan melakukan pendataan ulang terhadap keluarga korban.
"Namanya posko itu di depan," ujar Humas Aliansi Korban, Herlin Ika di lokasi, Minggu (17/7/2016).
Herlin menambahkan, pihaknya bakal terus menjadikan lobi rumah sakit sebagai posko hingga pertanggungjawaban konkret rumah sakit. Saat ini, sekira 30 keluarga pasien sudah melakukan pendataan di posko tersebut.
Sedikitnya 55 orang keluarga pasien korban vaksin palsu melaporkan keluhan yang diderita anaknya usai vaksinasi di RS Harapan Bunda. Mereka mempertanyakan keaslian vaksin yang diberikan kepada buah hatinya dari rumah sakit itu.
"Sampai saat ini (pukul 11.00 WIB) baru jumlahnya segitu (yang melaporkan), mas," ujar petugas pendataan RS Harapan Bunda yang enggan disebut namanya, Minggu (17/7/2016).
Petugas tersebut memastikan, pihaknya bakal menunggu para keluarga pasien hingga pukul 12.00 WIB. Namun, jika terdapat keluarga korban yang terlambat, rumah sakit tetap mempersilakan untuk melapor secara langsung di bidang HSC.
Sebelumnya, warga bersama Aliansi korban vaksin palsu berhasil menduduki RS Harapan Bunda. Bahkan, mereka menggunakan lobi rumah sakit sebagai pusat krisis dan melakukan pendataan ulang terhadap keluarga korban.
"Namanya posko itu di depan," ujar Humas Aliansi Korban, Herlin Ika di lokasi, Minggu (17/7/2016).
Herlin menambahkan, pihaknya bakal terus menjadikan lobi rumah sakit sebagai posko hingga pertanggungjawaban konkret rumah sakit. Saat ini, sekira 30 keluarga pasien sudah melakukan pendataan di posko tersebut.
(ysw)