Ditawari Motor Murah, Ibu Kos Tertipu Anggota TNI Gadungan
A
A
A
DEPOK - Seorang ibu rumah tangga menjadi korban penipuan anggota TNI gadungan dengan modus jual motor murah. Widiasih (50) tertipu Rp12 juta karena tergiur harga motor murah.
Saat itu, Widiasih tergiur tawaran Munadi Niang yang kos di rumahnya di RT1 RW10 Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, dua pekan lalu.
Oknum TNI gadungan tersebut mengaku mendapatkan arisan motor vario, dan ingin dijualnya dengan harga murah untuk sedekah ke anak yatim.
"Kejadian penipuannya Jumat (9 Juni 2016) kemarin. Saya percaya kalau TNI gadungan itu mengaku dapat arisan motor dan mau dijual murah," kata Widiasih di Polresta Depok, Rabu (15/6/2016).
Saat itu, Widiasih diajak ke dealer motor Honda Bintang di kawasan Parung, Depok. Ketika sampai ke dealer motor, ia ingin langsung membayarkan duit Rp12 juta ke dealer. Namun, karyawan dealer tersebut tidak mau menerima duit yang diberikan darinya. "Karyawannya bilang bayarnya ke Munadi saja," tandasnya.
Sebelum motor yang dibeli TNI gadungan tersebut dibawa pulang ke rumahnya, ia telah memberikan duit yang diminta pelaku. Tapi, setelah sampai ke rumahnya, ternyata motor tersebut belum dibayar. "Duit saya dibawa kabur. Teleponnya saya hubungi sudah mati."
Widiasih pun mendatangi alamat seperti yang tertera di KTP pelaku. Tapi ternyata alamatnya palsu. "Pas saya datangi alamat KTP, ternyata itu juga korban dengan nama yang sama. Pelaku hanya mengganti foto pemilik yang asli," ujarnya.
Kepala Bagian Humas Polresta Depok AKP Mus Umbaran membenarkan ada penipuan dengan modus menjual motor dengan harga murah, dan pelaku mengaku sebagai anggota TNI. "Korbannya sudah banyak. Saat ini, kami sedang menyelidikinya," katanya.
Saat itu, Widiasih tergiur tawaran Munadi Niang yang kos di rumahnya di RT1 RW10 Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, dua pekan lalu.
Oknum TNI gadungan tersebut mengaku mendapatkan arisan motor vario, dan ingin dijualnya dengan harga murah untuk sedekah ke anak yatim.
"Kejadian penipuannya Jumat (9 Juni 2016) kemarin. Saya percaya kalau TNI gadungan itu mengaku dapat arisan motor dan mau dijual murah," kata Widiasih di Polresta Depok, Rabu (15/6/2016).
Saat itu, Widiasih diajak ke dealer motor Honda Bintang di kawasan Parung, Depok. Ketika sampai ke dealer motor, ia ingin langsung membayarkan duit Rp12 juta ke dealer. Namun, karyawan dealer tersebut tidak mau menerima duit yang diberikan darinya. "Karyawannya bilang bayarnya ke Munadi saja," tandasnya.
Sebelum motor yang dibeli TNI gadungan tersebut dibawa pulang ke rumahnya, ia telah memberikan duit yang diminta pelaku. Tapi, setelah sampai ke rumahnya, ternyata motor tersebut belum dibayar. "Duit saya dibawa kabur. Teleponnya saya hubungi sudah mati."
Widiasih pun mendatangi alamat seperti yang tertera di KTP pelaku. Tapi ternyata alamatnya palsu. "Pas saya datangi alamat KTP, ternyata itu juga korban dengan nama yang sama. Pelaku hanya mengganti foto pemilik yang asli," ujarnya.
Kepala Bagian Humas Polresta Depok AKP Mus Umbaran membenarkan ada penipuan dengan modus menjual motor dengan harga murah, dan pelaku mengaku sebagai anggota TNI. "Korbannya sudah banyak. Saat ini, kami sedang menyelidikinya," katanya.
(ysw)