Takut Jebol, Tanggul Darurat di Pantai Mutiara Diperkuat
A
A
A
JAKARTA - Pengembang di Perumahan Pantai Mutiara memperkuat tanggul darurat yang ada di perumahan tersebut. Tanggul itu diperkuat menggunakan karung berisi pasir dan lumpur.
Berdasarkan pantauan, belasan orang tampak tengah menggotongi karung-karung yang berisi pasir untuk dibawa ke tanggul darurat yang lokasinya berdampingan dengan perumahan tersebut. Karung pasir itu dipakai untuk memperkuat tanggul darurat tersebut.
Kepala BPBD DKI Denny Wahyu mengatakan, tanggul darurat yang sudah dibangun sejak semalam itu tengah diperkuat. Pasalnya, pengembang khawatir kalau tanggul darurat itu tak mampu membendung banjir rob susulan.
"Tanggul darurat itu diperkuat untuk mencegah banjir susulan yang mungkin terjadi akibat air laut yang kembali pasang," ujarnya di lokasi, Sabtu (4/5/2016).
Menurutnya, untuk memperkuat tanggul darurat itu, dikerahkan satu alat berat berupa eskavator. Tanggul darurat setinggi satu meteran yang sudah dibuat pihaknya itu pun diperkirakan hanya mampu bertahan selama kurang lebih satu mingguan saja. Maka itu, pihaknya pun menyiagakan empat pompa mobil penyedot air dalam kurun waktu tersebut.
"Banjir rob ini terjadi karena adanya kerusakan struktur tanggul yang kurang mendapat perhatian pengembang sehingga terkikis air laut," tuturnya.
Dia menambahkan, saat terjadi banjir rob itu, terdapat 124 rumah yang ada di Perumahan Pantai Mutiara yang terdampak banjir. Namun kini, banjir sudah surut, hanya sisa-sisa bekas banjir saja seperti pasir-pasir laut yang masih berada di seputaran perumahan dan tengah dibersihkan penghuni rumah.
Berdasarkan pantauan, belasan orang tampak tengah menggotongi karung-karung yang berisi pasir untuk dibawa ke tanggul darurat yang lokasinya berdampingan dengan perumahan tersebut. Karung pasir itu dipakai untuk memperkuat tanggul darurat tersebut.
Kepala BPBD DKI Denny Wahyu mengatakan, tanggul darurat yang sudah dibangun sejak semalam itu tengah diperkuat. Pasalnya, pengembang khawatir kalau tanggul darurat itu tak mampu membendung banjir rob susulan.
"Tanggul darurat itu diperkuat untuk mencegah banjir susulan yang mungkin terjadi akibat air laut yang kembali pasang," ujarnya di lokasi, Sabtu (4/5/2016).
Menurutnya, untuk memperkuat tanggul darurat itu, dikerahkan satu alat berat berupa eskavator. Tanggul darurat setinggi satu meteran yang sudah dibuat pihaknya itu pun diperkirakan hanya mampu bertahan selama kurang lebih satu mingguan saja. Maka itu, pihaknya pun menyiagakan empat pompa mobil penyedot air dalam kurun waktu tersebut.
"Banjir rob ini terjadi karena adanya kerusakan struktur tanggul yang kurang mendapat perhatian pengembang sehingga terkikis air laut," tuturnya.
Dia menambahkan, saat terjadi banjir rob itu, terdapat 124 rumah yang ada di Perumahan Pantai Mutiara yang terdampak banjir. Namun kini, banjir sudah surut, hanya sisa-sisa bekas banjir saja seperti pasir-pasir laut yang masih berada di seputaran perumahan dan tengah dibersihkan penghuni rumah.
(ysw)