Tumbuhkan Ekonomi Rakyat, Perindo Bagikan Gerobak ke Pedagang
A
A
A
JAKARTA - Partai Perindo memberikan gerobak pada pedagang yang ada di Jakarta Pusat. Pemberian gerobak itu dilakukan sebagai bentuk keseriusan Partai Perindo untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan.
Ketua Partai Perindo DPW DKI Jakarta Sahrianta Tarigan mengatakan, Partai Perindo memberikan pedagang tujuh buah gerobak untuk membantu masyarakat menjadi pedagang profesional di Jalan Sawah Baru, Senen, Jakarta Pusat.
Penyerahan gerobak itu pun sebagai salah satu titik awal menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Pasalnya, Perindo berkomitmen untuk selalu melayani masyarakat, bukan sebaliknya.
"Lebih bagus memberi daripada menerima. Kita yang layani masyarakat, bukan kita yang dilayani. Dengan begitu, Perindo pun akan selalu dicintai masyarakat," ujarnya pada wartawan di Senen, Jakpus, Sabtu (4/6/2016).
Menurutnya, untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan itu, Perindo memiliki program UMKM Binaa Perindo. Masyarakat pun dipersilakan jika ingin masuk ke UMKM Binaan Perindo itu. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi begitu mudah.
Pertama, dia haruslah sudah berjualan, minimal selama setahun. Kedua, memberikan kontak handphone dan alamat tinggal. Ketiga, memberitahu dimana dia berjualan. Keempat, siap untuk dibina untuk menjadi pedagang yang profesional, dan kelima mengisi formulir.
"Hari ini dia punya satu, tak apa. Lalu kami bina, ke depan, dia bisa punya satu lagi dan seterusnya hingga semakin maju, itu yang kami harapkan," tuturnya.
Sahrianta menerangkan, untuk menunjang masyarakat pedagang binaan Perindo itu agar terus maju, Perindo pun membuat program koperasi untuk terus menumbuhkan ekonomi mereka secara berkesinambungan.
"Masyarakat yang terbentur soal financial, kami bantu dari program koperasi binaan itu," jelasnya.
Dia menambahkan, sejauh ini, Perindo sudah memberikan 200 gerobak pada masyarakat pedagang dari kalangan menengah ke bawah yang berada di DKI Jakarta. Rencananya, Perindo akan terus memberikan gerobak tersebut pada pedagang sebanyak 500 gerobak.
"Jadi ini bukan hanya di Senen, Jakpus saja. Tapi si semua DKI Jakarta, kita akan luncurkan 500 (gerobak). Bagi para pedagang, silahkan mendaftar, kalau semua syarat terpenuhi pasti kami bina," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pedagang yang bernama Hari menjelaskan, dia berterima kasih pada Partai Perindo yang telah memberikan gerobak secara cuma-cuma. Gerobak itu pun akan dipakainya untuk berjualan memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Saya terima kasih banyak pada Perindo, sebelumnya saya jualan di bongkaran, akibat digusur dan gerobak diambil saya tak bisa lagi jualan. Padahal, saya harus memenuhi kebutuhan istri dan anak saya," katanya.
Pria yang tinggal di Senen, Jakpus itu menambahkan, dia berharap agar para pejabat tinggi di pemerintahan memiliki inisiatif seperti yang dilakukan teman-teman dari Partai Perindo, yakni membantu ekonomi masyarakat secara nyata.
"Ke depan, saya akan terus berjualan soto pakai gerobak Perindo. Sebelumnya, saya memang berjualan sudah 3 tahunan," tutupnya.
Ketua Partai Perindo DPW DKI Jakarta Sahrianta Tarigan mengatakan, Partai Perindo memberikan pedagang tujuh buah gerobak untuk membantu masyarakat menjadi pedagang profesional di Jalan Sawah Baru, Senen, Jakarta Pusat.
Penyerahan gerobak itu pun sebagai salah satu titik awal menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Pasalnya, Perindo berkomitmen untuk selalu melayani masyarakat, bukan sebaliknya.
"Lebih bagus memberi daripada menerima. Kita yang layani masyarakat, bukan kita yang dilayani. Dengan begitu, Perindo pun akan selalu dicintai masyarakat," ujarnya pada wartawan di Senen, Jakpus, Sabtu (4/6/2016).
Menurutnya, untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan itu, Perindo memiliki program UMKM Binaa Perindo. Masyarakat pun dipersilakan jika ingin masuk ke UMKM Binaan Perindo itu. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi begitu mudah.
Pertama, dia haruslah sudah berjualan, minimal selama setahun. Kedua, memberikan kontak handphone dan alamat tinggal. Ketiga, memberitahu dimana dia berjualan. Keempat, siap untuk dibina untuk menjadi pedagang yang profesional, dan kelima mengisi formulir.
"Hari ini dia punya satu, tak apa. Lalu kami bina, ke depan, dia bisa punya satu lagi dan seterusnya hingga semakin maju, itu yang kami harapkan," tuturnya.
Sahrianta menerangkan, untuk menunjang masyarakat pedagang binaan Perindo itu agar terus maju, Perindo pun membuat program koperasi untuk terus menumbuhkan ekonomi mereka secara berkesinambungan.
"Masyarakat yang terbentur soal financial, kami bantu dari program koperasi binaan itu," jelasnya.
Dia menambahkan, sejauh ini, Perindo sudah memberikan 200 gerobak pada masyarakat pedagang dari kalangan menengah ke bawah yang berada di DKI Jakarta. Rencananya, Perindo akan terus memberikan gerobak tersebut pada pedagang sebanyak 500 gerobak.
"Jadi ini bukan hanya di Senen, Jakpus saja. Tapi si semua DKI Jakarta, kita akan luncurkan 500 (gerobak). Bagi para pedagang, silahkan mendaftar, kalau semua syarat terpenuhi pasti kami bina," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pedagang yang bernama Hari menjelaskan, dia berterima kasih pada Partai Perindo yang telah memberikan gerobak secara cuma-cuma. Gerobak itu pun akan dipakainya untuk berjualan memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Saya terima kasih banyak pada Perindo, sebelumnya saya jualan di bongkaran, akibat digusur dan gerobak diambil saya tak bisa lagi jualan. Padahal, saya harus memenuhi kebutuhan istri dan anak saya," katanya.
Pria yang tinggal di Senen, Jakpus itu menambahkan, dia berharap agar para pejabat tinggi di pemerintahan memiliki inisiatif seperti yang dilakukan teman-teman dari Partai Perindo, yakni membantu ekonomi masyarakat secara nyata.
"Ke depan, saya akan terus berjualan soto pakai gerobak Perindo. Sebelumnya, saya memang berjualan sudah 3 tahunan," tutupnya.
(ysw)