Ahmad Dhani-Ratna Sarumpaet Datangi Polda Metro Jaya

Kamis, 02 Juni 2016 - 14:22 WIB
Ahmad Dhani-Ratna Sarumpaet Datangi Polda Metro Jaya
Ahmad Dhani-Ratna Sarumpaet Datangi Polda Metro Jaya
A A A
JAKARTA - Ahmad Dhani bersama Ratna Sarumpaet mendatangi Polda Metro Jaya mempertanyakan pihak kepolisian terkait pengamanan delapan kru dan empat kendaraan yang akan digunakan untuk berdemo di KPK.

Ahmad Dhani menuturkan, kedatangan untuk mempertanyakan terkait penangkapan truk trailer dan delapan anak buahnya yang dilakukan aparat kepolisian. Dhani juga mempersoalkan empat kendaraannya yakni trailer, mobil hardtop, mobil boks dan mobil Suzuki APV ditahan di Polda Metro Jaya.

"Sekarang kalau tidak boleh masuk cukup ditahan, jangan dibawa. Kalau di sini (Polda Metro Jaya) ditahan ini melanggar pasal apa," kata Dhani di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/6/2016). Dhani pun ingin mengetahui apakah delapan anak buahnya ditahan, di BAP resmi atau tidak.

"Kalau diinterogasi BAP atas pasal apa ini semuanya harus jelas," tegasnya.

Ditempat yang sama, Ratna Sarumpaet menambahkan, truk tronton yang akan dibawa ke KPK itu untuk panggung rakyat dalam rangka menyampaikan pendapat di muka umum melawan Ahok.

"Itu untuk panggung, demo kan penyampaiannya berbeda-beda. Memang kita ingin Ahok ditangkap kok," tukasnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono menuturkan, tidak melarang massa untuk berdemo, yang dilakukan bukan untuk membungkam. Pasalnya demo adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan haknya.

Tetapi harus mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menurut Awi, koordinator demo memang sebelumnya telah melampirkan surat pemberitahuan ke pihak Intelkam Polda Metro Jaya.

Mereka juga memaparkan konsep demo, hingga alat peraga. "Konsepnya memang berupa konser, tapi depan KPK itu jalan utama bukan lapangan. Kalau menggelar di sana pasti akan menganggu kenyamanan," tegasnya.

Pihak Intelkam yang menerima surat pemberitahuan sebelum akan memggelar demo. "Kami sudah mengingatkan untuk tidak membawa tronton, tetapi dini hari itu tadi mereka tetap membawa tronton ke jalan," tuturnya.

Pihaknya khawatir apabila massa tetap memaksakan kehendak dengan membawa truk tronton tersebut, maka bukan tidak mungkin akan menimbulkan kemacetan lalu lintas. Sehingga, pihak intelijen melakukan penyelidikan, hingga mengamankan truk tronton dan mobil boks berisi sound system yang melintas di depan kantor Kedubes Belanda, Kuningan, hendak menuju ke Gedung KPK, pukul 03.30 WIB dini hari.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6661 seconds (0.1#10.140)