Naskah Ujian Bahas Pembunuhan, Djarot Mau Cuci Otak Pembuat Soal
Naskah Ujian Bahas Pembunuhan, Djarot Mau Cuci Otak Pembuat Soal
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku geram melihat ada soal ujian kenaikan kelas (UKK) dalam mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Budaya Jakarta (PLBJ) berisi materi mengenai pembunuhan dan perceraian.
“Guru yang bikin soal itu perlu direparasi otaknya,” kata Djarot di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2016). Menurut Djarot, materi pembunuhan dan perceraian itu tersebar di soal ujian kelas II SD Baru 02 Pagi Pasar Rebo, Jakarta Timur tersebut tidak patut menjadi soal bagi siswa tingkat dasar.
“Guru yang bikin soalnya itu perlu diajar lagi tentang ilmu pendagogi (ilmu bersifat mendidik). Apalagi untuk anak-anak sekolah dasar. Untuk siswa SMP saja enggak pantes,” ujarnya.
Djarot meminta agar guru tersebut mendapatkan sanksi tegas. Tak hanya itu, Djarot akan bertanya lebih lengkap terkait soal tersebut.
“Kita tanya sama Disdik, guru mana yang mengeluarkan soal ujian seperti ini. Kita tanya nanti ini gurunya sopo (siapa)? Tak cuci otaknya,” tegas mantan Wali Kota Blitar ini.
“Guru yang bikin soal itu perlu direparasi otaknya,” kata Djarot di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2016). Menurut Djarot, materi pembunuhan dan perceraian itu tersebar di soal ujian kelas II SD Baru 02 Pagi Pasar Rebo, Jakarta Timur tersebut tidak patut menjadi soal bagi siswa tingkat dasar.
“Guru yang bikin soalnya itu perlu diajar lagi tentang ilmu pendagogi (ilmu bersifat mendidik). Apalagi untuk anak-anak sekolah dasar. Untuk siswa SMP saja enggak pantes,” ujarnya.
Djarot meminta agar guru tersebut mendapatkan sanksi tegas. Tak hanya itu, Djarot akan bertanya lebih lengkap terkait soal tersebut.
“Kita tanya sama Disdik, guru mana yang mengeluarkan soal ujian seperti ini. Kita tanya nanti ini gurunya sopo (siapa)? Tak cuci otaknya,” tegas mantan Wali Kota Blitar ini.
(whb)
Explore More