Diduga Picu Banjir, Dirjen KLHK Sidak Tambang Pasir

Senin, 16 Mei 2016 - 17:54 WIB
Diduga Picu Banjir,...
Diduga Picu Banjir, Dirjen KLHK Sidak Tambang Pasir
A A A
JAKARTA - Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mengunjungi korban banjir di Kacamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Selain melihat kondisi korban banjir, rombongan Ditjen Kemen LHK juga untuk mengetahui lokasi galian tambang pasir milik PT LSGL.

Rombong yang terdiri dari Dirjen PPKL Kementerian LHK Karliansyah, Direktur Pemulihan Kerusakan Lahan Akses Terbuka KLHK Sulistyowati dan Deputi bidang Penegakan Hukum KLHK.
Rombongan bahkan sempat sedikit bersitegang saat mereka mengunjungi kantor PT LSGL yang dijaga ketat oleh sejumlah pengamanan dari oknum kepolisian.

Salah seorang perwakilan warga, Puput mengatakan, Dirjen hadir untuk melihat langsung kerusakan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas tambang dari perusahan tersebut pada Minggu 15 Mei 2016 kemarin.PT Lotus.

"Rombongan dari Kementerian LHK melihat langsung lokasi penambangan dan dampak banjir bandang yang menyebabkan kerusakan hingga hancurnya rumah-rumah warga di desa kami," kata Puput dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Senin (16/5/2016).

Puput bersama sejumlah tokoh warga lainnya dan pengurus RT dan RW di kampung Ciapus mengatakan kerugian materiil yang dialami warga cukup besar akibat peristiwa tersebut. Berdasar pendataan sebanyak 217 rumah warga di Kampung Ciapus Desa Cipinang dan Nunggaherang Desa Tegal Lega rusak ringan hingga berat akibat banjir, dua mobil hancur terhantam arus banjir yang membawa batuan dan material longsoran dari atas bukit.

Sebelumnya pada 1 Mei 2016 lalu banjir bandang menerjang warga di dua desa yakni Desa Cipinang dan Tegal Lega, Rumpin, Bogor. Banjir terjadi akibat luapan sungai Cimanciri yang menyebabkan jebolnya tanggul.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1168 seconds (0.1#10.140)