Menjelang Lebaran, Terminal Pulogebang Masih Mangkrak
A
A
A
JAKARTA - Terminal Pulogebang, Jakarta Timur yang diharapkan menjadi terminal utama pemberangkatan bus antar kota antar provinsi (AKAP) pada lebaran tahun ini nampaknya belum bisa direalisasikan. Dinas Perhubungan DKI Jakarta belum bisa memastikan kapan terminal Pulogdebang akan difungsikan.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, revitalisasi terminal yang direncanakan sejak 2012 kembali batal dilakukan pada tahun ini. Sebab, pengelolaan terminal rencananya akan dikembalikan ke Kementrian Perhubungan (Kemenhub).
Untuk itu, kata Andri, pada musim mudik lebaran nanti, pihaknya hanya mampu memaksimalkan kondisi terminal yang ada saat ini. Dia pun berharap terminal Pulogebang dapat dioperasikan pada musim mudik lebaran nanti.
"Kami sudah mengirim surat ke Kemenhub supaya DKI saja yang mengelola terminal AKAP. Tapi sampai sekarang belum ada jawaban. Terminal Pulogebang kami harap bisa segera dioperasikan," kata Andri Yansyah saat dihubungi, Minggu (8/5/2016).
Andri menjelaskan, akses jalan terminal menuju pintu tol sudah tidak ada masalah. Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), kata dia, beberapa minggu lalu telah meminta notulen rapat perihal pembangunan gate terminal ke Jalan tol.
Menurutnya, dengan notulen tersebut, BPJT akan menganggarkannya mengingat DKI tidak memasukan anggaran pembangunan gate pada tahun ini.
Meskipun pada musim mudik sudah beroperasi, lanjut Andri, pihaknya tidak akan menghapus operasional bus AKAP di terminal Pulogadung. Pemprov DKI hanya akan memasukan 30-40 persen bus AKAP untuk jurusan Jawa Tengah dan Jawa timur.
"Kami akan terus mempercepat operasional terminal terbesar se-Asia tenggara itu. Kami harapkan pada mudik lebaran nanti bus AKAP akan beroperasi disana. Sehingga, terminal yang ada saat ini hanya menjadi feeder," ungkapnya.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, revitalisasi terminal yang direncanakan sejak 2012 kembali batal dilakukan pada tahun ini. Sebab, pengelolaan terminal rencananya akan dikembalikan ke Kementrian Perhubungan (Kemenhub).
Untuk itu, kata Andri, pada musim mudik lebaran nanti, pihaknya hanya mampu memaksimalkan kondisi terminal yang ada saat ini. Dia pun berharap terminal Pulogebang dapat dioperasikan pada musim mudik lebaran nanti.
"Kami sudah mengirim surat ke Kemenhub supaya DKI saja yang mengelola terminal AKAP. Tapi sampai sekarang belum ada jawaban. Terminal Pulogebang kami harap bisa segera dioperasikan," kata Andri Yansyah saat dihubungi, Minggu (8/5/2016).
Andri menjelaskan, akses jalan terminal menuju pintu tol sudah tidak ada masalah. Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), kata dia, beberapa minggu lalu telah meminta notulen rapat perihal pembangunan gate terminal ke Jalan tol.
Menurutnya, dengan notulen tersebut, BPJT akan menganggarkannya mengingat DKI tidak memasukan anggaran pembangunan gate pada tahun ini.
Meskipun pada musim mudik sudah beroperasi, lanjut Andri, pihaknya tidak akan menghapus operasional bus AKAP di terminal Pulogadung. Pemprov DKI hanya akan memasukan 30-40 persen bus AKAP untuk jurusan Jawa Tengah dan Jawa timur.
"Kami akan terus mempercepat operasional terminal terbesar se-Asia tenggara itu. Kami harapkan pada mudik lebaran nanti bus AKAP akan beroperasi disana. Sehingga, terminal yang ada saat ini hanya menjadi feeder," ungkapnya.
(ysw)