Gay di Depok Meresahkan, Bagikan Kondom dan Cara Berhubungan Sejenis
A
A
A
DEPOK - Warga Depok dibuat resah dengan ulah sepasang waria atau gay yang membagikan tas berisi kondom, serta tata cara berhubungan seks sejenis. Saat ini polisi masih menyelidiki kasus yang membuat warga Depok mulai waspada itu.
Kejadian tersebut bermula saat pengambilan sampel darah oleh laboratorium puskesmas Cipayung di kantor Kelurahan Bojong Pondok Terong Cipayung (visiting mobile) pada Kamis 28 April 2016. Pemeriksaan tersebut dalam rangka pengecekan HIV gratis. (Baca: Gawat, Jumlah Gay di Depok Terus Bertambah)
“Bersamaan hari itu juga ada oknum diduga waria atau gay telah menyebarkan atau memberikan sebuah tas kecil warna putih," kata Kapolsek Pancoranmas Kompol Tata Irawan kepada wartawan, Rabu (4/5/2016).
Warga resah, lanjutnya, karena tas tersebut berisi kondom, minyak pelumas dubur dan pamflet. "Warga tadinya tak tahu isi tas tersebut apa, namun saat dibuka berisi barang yang menurut warga bikin resah," terangnya.
Tata menjelaskan, sudah menyelidiki kasus ini dan sedang memburu sepasang waria atau gay tersebut. “Anggota kami di lapangan sudah cek lokasi dan sedang kami selidiki,” katanya.
Kejadian tersebut bermula saat pengambilan sampel darah oleh laboratorium puskesmas Cipayung di kantor Kelurahan Bojong Pondok Terong Cipayung (visiting mobile) pada Kamis 28 April 2016. Pemeriksaan tersebut dalam rangka pengecekan HIV gratis. (Baca: Gawat, Jumlah Gay di Depok Terus Bertambah)
“Bersamaan hari itu juga ada oknum diduga waria atau gay telah menyebarkan atau memberikan sebuah tas kecil warna putih," kata Kapolsek Pancoranmas Kompol Tata Irawan kepada wartawan, Rabu (4/5/2016).
Warga resah, lanjutnya, karena tas tersebut berisi kondom, minyak pelumas dubur dan pamflet. "Warga tadinya tak tahu isi tas tersebut apa, namun saat dibuka berisi barang yang menurut warga bikin resah," terangnya.
Tata menjelaskan, sudah menyelidiki kasus ini dan sedang memburu sepasang waria atau gay tersebut. “Anggota kami di lapangan sudah cek lokasi dan sedang kami selidiki,” katanya.
(ysw)