Jakarta Diguyur Hujan, PLN Padamkan Listrik di 39 Titik
A
A
A
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero memutus aliran listrik dengan memadamkan gardu distribusi di 39 titik lokasi yang ada di Jakarta. Hal ini menyusul hujan deras yang mengguyur Ibu Kota sejak semalam.
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jakarta Raya Mambang Hertadi menuturkan, hujan deras yang mengguyur Jakarta menyebabkan beberapa daerah tergenang banjir. Maka itu, perseroan memutuskan untuk memadamkan listrik demi keamanan dan keselamatan pelanggan.
"PLN memutus aliran listrik dengan memadamkan gardu distribusi. Ada beberapa kondisi yang mengharuskan PLN memadamkan aliran listrik demi keamanan," katanya dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Kamis (21/4/2016).
Menurut Mambang, hujan deras itu mengakibatkan gardu distribusi , wilayah perumahan pelanggan, gardu dan perumahan pelanggan, hingga gardu induk tergenang. Setidaknya, ada 39 gardu padam akibat banjir.
"(Pemadaman) tersebar di wilayah‎ Lenteng Agung, Jatinegara, Kampung Dukuh, Cijantung, Ciracas, Jati Rasa, Pondok Gede, Bojong Kulur, Pondok Kopi, Jati Asih, Cengkareng, Bulungan, Pondok Kopi, dan sekitarnya," sebut dia.
Mambang mengungkapkan, PLN akan menormalkan listrik kembali jika instalasi di sisi PLN maupun pelanggan sudah benar-benar kering dan siap. BUMN kelistrikan ini juga akan membersihkan gardu dan melakukan revisi terlebih dahulu sebelum dinormalkan kembali.
"Bagi pelanggan, mohon untuk memastikan semua peralatan elektronik maupun instalasi dalam keadaan kering, jangan sampai air masih menempel," tuturnya.
Setelah air surut, sambung dia, PLN tidak akan serta merta menyalakan listrik. Perlu waktu untuk memastikan semua siap. Hal ini demi keamana dan keselamatan pelanggan.
"Mohon berhati-hati terhadap oknum yang tidak bertanggungjawab dengan mengatasnamakan petugas PLN dan melakukan pungutan liar," tandasnya.
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jakarta Raya Mambang Hertadi menuturkan, hujan deras yang mengguyur Jakarta menyebabkan beberapa daerah tergenang banjir. Maka itu, perseroan memutuskan untuk memadamkan listrik demi keamanan dan keselamatan pelanggan.
"PLN memutus aliran listrik dengan memadamkan gardu distribusi. Ada beberapa kondisi yang mengharuskan PLN memadamkan aliran listrik demi keamanan," katanya dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Kamis (21/4/2016).
Menurut Mambang, hujan deras itu mengakibatkan gardu distribusi , wilayah perumahan pelanggan, gardu dan perumahan pelanggan, hingga gardu induk tergenang. Setidaknya, ada 39 gardu padam akibat banjir.
"(Pemadaman) tersebar di wilayah‎ Lenteng Agung, Jatinegara, Kampung Dukuh, Cijantung, Ciracas, Jati Rasa, Pondok Gede, Bojong Kulur, Pondok Kopi, Jati Asih, Cengkareng, Bulungan, Pondok Kopi, dan sekitarnya," sebut dia.
Mambang mengungkapkan, PLN akan menormalkan listrik kembali jika instalasi di sisi PLN maupun pelanggan sudah benar-benar kering dan siap. BUMN kelistrikan ini juga akan membersihkan gardu dan melakukan revisi terlebih dahulu sebelum dinormalkan kembali.
"Bagi pelanggan, mohon untuk memastikan semua peralatan elektronik maupun instalasi dalam keadaan kering, jangan sampai air masih menempel," tuturnya.
Setelah air surut, sambung dia, PLN tidak akan serta merta menyalakan listrik. Perlu waktu untuk memastikan semua siap. Hal ini demi keamana dan keselamatan pelanggan.
"Mohon berhati-hati terhadap oknum yang tidak bertanggungjawab dengan mengatasnamakan petugas PLN dan melakukan pungutan liar," tandasnya.
(mhd)