Warga Luar Batang Masih Bertahan di Atas Puing Bongkaran
A
A
A
JAKARTA - Walaupun sudah diratakan dengan tanah, sejumlah warga Pasar Ikan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara masih bertahan di atas puing-puing bekas bongkaran rumah mereka. Alasannya, warga belum mendapatkan rumah susun (rusun) sesuai janji Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
"Kami disini saja mas. Belum dapat rusun," ujar Risma, warga Pasar Ikan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara di lokasi bekas penggusuran, Selasa (12/4/2016). (Baca: Sindir Ahok, Wanita Emas Temui Warga Pasar Ikan)
Risma dan beberapa warga lainnya belum tahu akan tinggal dimana setelah rumahnya rata dengan tanah. "Belum tahu mau tinggal dimana, surat-surat juga masih dicari untuk mengurus rusun," tambahnya.
Bagi Risma tidak masalah jika harus tinggal di rusun. Namun, yang menjadi pikirannya adalah soal mata pencahariannya. Dia khawatir, tinggal di rusun tidak bisa berdagang seperti di Luar Batang. "Biasanya kan di sini dagang. Kalau pindah ke sana apa bisa kami dagang kayak di sini," keluhnya.
Pantauan Sindonews, ratusan rumah warga telah luluh lantah dan hanya meninggalkan puing-puing yang masih menumpuk. Bahkan, puluhan pemulung sudah mulai menyerbu lokasi bekas penggusuran untuk mengais rezeki dari sisa pembongkaran.
"Kami disini saja mas. Belum dapat rusun," ujar Risma, warga Pasar Ikan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara di lokasi bekas penggusuran, Selasa (12/4/2016). (Baca: Sindir Ahok, Wanita Emas Temui Warga Pasar Ikan)
Risma dan beberapa warga lainnya belum tahu akan tinggal dimana setelah rumahnya rata dengan tanah. "Belum tahu mau tinggal dimana, surat-surat juga masih dicari untuk mengurus rusun," tambahnya.
Bagi Risma tidak masalah jika harus tinggal di rusun. Namun, yang menjadi pikirannya adalah soal mata pencahariannya. Dia khawatir, tinggal di rusun tidak bisa berdagang seperti di Luar Batang. "Biasanya kan di sini dagang. Kalau pindah ke sana apa bisa kami dagang kayak di sini," keluhnya.
Pantauan Sindonews, ratusan rumah warga telah luluh lantah dan hanya meninggalkan puing-puing yang masih menumpuk. Bahkan, puluhan pemulung sudah mulai menyerbu lokasi bekas penggusuran untuk mengais rezeki dari sisa pembongkaran.
(mhd)