Dulu Tak Marah Disebut Gubernur Podomoro, Kini Ahok Emosi
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersulut emosinya saat ditanya julukan sebagai 'Gubernur Podomoro'. Julukan ini karena kedekatannya dengan petinggi PT Agung Podomoro Land (APL).
Sementara, PT APL tengah diduga kuat bermain dalam suap dalam pembahasan Raperda Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara yang melibatkan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M Sanusi.
"Terserah, yang penting saya melakukan Gubernur DKI secara konstitusi. Terserah, mau ngeledek saya Gubernur Podomoro, terserah yang penting lebih kooperatif, kenapa enggak," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis 7 April 2016.
Ahok juga mengetahui bahwa ada meme di media sosial yang mengejek dirinya soal reklamasi 17 pulau di Pantai Utara Jakarta.
Ahok heran banyak pihak meributkan reklamasi yang dilakukan oleh pihak swasta, seperti PT APL melalui anak perusahaan yaitu PT Muara Wisesa Samudera (Pulau G).
Padahal Pantai Ancol dan KBN merupakan hasil reklamasi oleh BUMN dan BUMD. "Kamu mau sebut saya siapa juga boleh, saya Bapak Reklamasi ada yang bilang begitu boleh. Reklamasi kenapa? enggak ada yang jelek kok. Jangan cuma ngomong secara politik saja," pungkasnya.
Jauh sebelum kasus ini mencuat, Ahok mengakui dirinya dekat dengan petinggi Agung Podomoro Land. Bahkan Ahok mengaku dirinya mudah menyuruh APL membangun jalan layang di kawasan Pluit sebagai akses menuju Tol Pluit.
"Ini tuh (jalan layang) dibangun modal injak kaki. Kan orang-orang bilang Ahok si Gubernur Podomoro, kan? Enggak apa-apa. Yang penting (DKI) suruh, dia bisa kerjakan," kata Ahok di Jalan Pluit Barat, tahun lalu.
Sementara, PT APL tengah diduga kuat bermain dalam suap dalam pembahasan Raperda Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara yang melibatkan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M Sanusi.
"Terserah, yang penting saya melakukan Gubernur DKI secara konstitusi. Terserah, mau ngeledek saya Gubernur Podomoro, terserah yang penting lebih kooperatif, kenapa enggak," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis 7 April 2016.
Ahok juga mengetahui bahwa ada meme di media sosial yang mengejek dirinya soal reklamasi 17 pulau di Pantai Utara Jakarta.
Ahok heran banyak pihak meributkan reklamasi yang dilakukan oleh pihak swasta, seperti PT APL melalui anak perusahaan yaitu PT Muara Wisesa Samudera (Pulau G).
Padahal Pantai Ancol dan KBN merupakan hasil reklamasi oleh BUMN dan BUMD. "Kamu mau sebut saya siapa juga boleh, saya Bapak Reklamasi ada yang bilang begitu boleh. Reklamasi kenapa? enggak ada yang jelek kok. Jangan cuma ngomong secara politik saja," pungkasnya.
Jauh sebelum kasus ini mencuat, Ahok mengakui dirinya dekat dengan petinggi Agung Podomoro Land. Bahkan Ahok mengaku dirinya mudah menyuruh APL membangun jalan layang di kawasan Pluit sebagai akses menuju Tol Pluit.
"Ini tuh (jalan layang) dibangun modal injak kaki. Kan orang-orang bilang Ahok si Gubernur Podomoro, kan? Enggak apa-apa. Yang penting (DKI) suruh, dia bisa kerjakan," kata Ahok di Jalan Pluit Barat, tahun lalu.
(whb)