Akan Dibongkar, PSK Dadap Tangerang Pulang Kampung
A
A
A
TANGERANG - Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk menggusur lokalisasi di Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang sepertinya akan berjalan lancar. Pasalnya, lokalisasi di sana sudah tampak sepi ditinggal penghuni.
Pantauan di lokasi pada Rabu (30/3/2016), sebagian besar bangunan yang merupakan kafe dangdut serta sejumlah hunian warga terlihat tertutup dan tidak ada hilir mudik para penghuni. Bangunan yang merupakan kafe dangdut di sana, tidak ada satupun yang terlihat ada penghuninya.
Sekilas, terlihat masih ada perabotan yang biasanya digunakan saat kafe beroperasi, seperti sofa dan meja kayu. Warga setempat, Andika mengatakan, para wanita pekerja seks di sana mulai pulang kampung sejak dua pekan yang lalu, bertepatan dengan sosialisasi penertiban lokalisasi Dadap oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, pada 14 Maret 2016.
"Enggak tahu pulang ke mana, katanya sih pulang kampung saja," kata Andika, tadi siang. Seluruh bangunan yang akan ditertibkan telah diberi tanda silang warna merah beserta nomor oleh petugas Satpol PP.
Pemkab Tangerang baru mau melayangkan Surat Peringatan Pertama (SP1) pada Senin, 4 April 2016 mendatang. Adapun penertiban rencananya dilangsungkan pada akhir Mei 2016.
Dari data Pemkab Tangerang, tercatat ada 72 kafe remang-remang yang sekaligus digunakan sebagai tempat prostitusi. Kapolsek Teluknaga AKP Supriyanto menambahkan, beberapa pemilik kafe sudah membongkar bangunan semi-permanen milik mereka yang selama ini dijadikan tempat mesum itu.
"Seluruh kafe sudah tutup. Tidak beroperasi lagi di malam hari, " ujarnya.(Baca: Siapkan 10 Beko, DKI Ratakan Kalijodo Dalam 3 Hari)
Pantauan di lokasi pada Rabu (30/3/2016), sebagian besar bangunan yang merupakan kafe dangdut serta sejumlah hunian warga terlihat tertutup dan tidak ada hilir mudik para penghuni. Bangunan yang merupakan kafe dangdut di sana, tidak ada satupun yang terlihat ada penghuninya.
Sekilas, terlihat masih ada perabotan yang biasanya digunakan saat kafe beroperasi, seperti sofa dan meja kayu. Warga setempat, Andika mengatakan, para wanita pekerja seks di sana mulai pulang kampung sejak dua pekan yang lalu, bertepatan dengan sosialisasi penertiban lokalisasi Dadap oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, pada 14 Maret 2016.
"Enggak tahu pulang ke mana, katanya sih pulang kampung saja," kata Andika, tadi siang. Seluruh bangunan yang akan ditertibkan telah diberi tanda silang warna merah beserta nomor oleh petugas Satpol PP.
Pemkab Tangerang baru mau melayangkan Surat Peringatan Pertama (SP1) pada Senin, 4 April 2016 mendatang. Adapun penertiban rencananya dilangsungkan pada akhir Mei 2016.
Dari data Pemkab Tangerang, tercatat ada 72 kafe remang-remang yang sekaligus digunakan sebagai tempat prostitusi. Kapolsek Teluknaga AKP Supriyanto menambahkan, beberapa pemilik kafe sudah membongkar bangunan semi-permanen milik mereka yang selama ini dijadikan tempat mesum itu.
"Seluruh kafe sudah tutup. Tidak beroperasi lagi di malam hari, " ujarnya.(Baca: Siapkan 10 Beko, DKI Ratakan Kalijodo Dalam 3 Hari)
(whb)