Ayah Marshanda Jadi Pengemis, Publik Baru Tergugah
A
A
A
JAKARTA - Terjaringnya Irwan Yusuf (49), ayahanda artis Marshanda oleh Sudin Sosial Jakarta Selatan saat mengemis di Jalan Bangka Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan cukup menyita perhatian publik.
Menurut pengamat sosial dari Universitas Indonesia Devie Rachmawati, masyarakat seolah baru tersadar akan kondisi pengemis yang ada di ibu kota selama ini.
"Yang menarik dari kasus ini ialah bagaimana publik baru tergugah tentang kondisi pengemis, ketika menyangkut keluarga selebritis, yang sebenarnya secara empiris di lapangan sudah menjadi bagian dari kehidupan sosial," kata Devie saat dihubungi Sindonews,Selasa (29/3/2016).
Meskipun begitu, lanjut Devie, masyarakat diminta untuk tidak berspekulasi atas peristiwa tersebut. Bahkan jangan sampai memvonis hal buruk terhadap keluarga Marshanda. (Baca: Marshanda Akui Ayahnya Sudah Lama Mengemis)
"Terkait kasus Marshanda, tentu saja dibutuhkan penelusuran lebih dalam tentang apa yang melatarbelakanginya," lanjutnya. (Baca juga: Heboh, Pengemis Mengaku Sebagai Ayahnya Marshanda)
Devie pun menjelaskan, dari hasil studi di dalam dan luar negeri ada beberapa faktor yang mendorong seseorang menjadi pengemis yaitu Pertama, faktor ekonomi.
"Di mana dengan mengemis, kebutuhan ekonomi seseorang menjadi terpenuhi. Kedua pengaruh teman. Ketiga, peluang lapangan kerja informal yang tidak membutuhkan modal dan keahlian," jelasnya.
Faktor keempat yakni rendahnya pendidikan seseorang.Kelima tingginya kebutuhan konsumsi individu
"Keenam, karakter pribadi yang lemah determinasinya (malas). Tujuh, berasal dari keluarga yang juga pengemis," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan Irwan Yusuf (49), ayahanda artis Marshanda terjaring razia Sudin Sosial Jakarta Selatan saat sedang mengemis di Jalan Bangka Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis 24 Maret 2016 sekira pukul 21.15 WIB.
PILIHAN:
Politikus PPP: Bisa Kiamat Kubro jika Dukung Ahok
Menurut pengamat sosial dari Universitas Indonesia Devie Rachmawati, masyarakat seolah baru tersadar akan kondisi pengemis yang ada di ibu kota selama ini.
"Yang menarik dari kasus ini ialah bagaimana publik baru tergugah tentang kondisi pengemis, ketika menyangkut keluarga selebritis, yang sebenarnya secara empiris di lapangan sudah menjadi bagian dari kehidupan sosial," kata Devie saat dihubungi Sindonews,Selasa (29/3/2016).
Meskipun begitu, lanjut Devie, masyarakat diminta untuk tidak berspekulasi atas peristiwa tersebut. Bahkan jangan sampai memvonis hal buruk terhadap keluarga Marshanda. (Baca: Marshanda Akui Ayahnya Sudah Lama Mengemis)
"Terkait kasus Marshanda, tentu saja dibutuhkan penelusuran lebih dalam tentang apa yang melatarbelakanginya," lanjutnya. (Baca juga: Heboh, Pengemis Mengaku Sebagai Ayahnya Marshanda)
Devie pun menjelaskan, dari hasil studi di dalam dan luar negeri ada beberapa faktor yang mendorong seseorang menjadi pengemis yaitu Pertama, faktor ekonomi.
"Di mana dengan mengemis, kebutuhan ekonomi seseorang menjadi terpenuhi. Kedua pengaruh teman. Ketiga, peluang lapangan kerja informal yang tidak membutuhkan modal dan keahlian," jelasnya.
Faktor keempat yakni rendahnya pendidikan seseorang.Kelima tingginya kebutuhan konsumsi individu
"Keenam, karakter pribadi yang lemah determinasinya (malas). Tujuh, berasal dari keluarga yang juga pengemis," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan Irwan Yusuf (49), ayahanda artis Marshanda terjaring razia Sudin Sosial Jakarta Selatan saat sedang mengemis di Jalan Bangka Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis 24 Maret 2016 sekira pukul 21.15 WIB.
PILIHAN:
Politikus PPP: Bisa Kiamat Kubro jika Dukung Ahok
(ysw)