Sebut Ada Sabotase Banjir, Ahok Dinilai Lebay
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinilai lebay terkait pernyataannya ada sabotase banjir yang melanda kawasan Ring 1 tepatnya di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Temuan sampah kulit kabel dianggap sebagai bukti adanya sabotase tersebut.
"Gubernur DKI terlalu berlebihan dengan menyebut ada sabotase terkait banjir. Permasalahan itu sebenarnya ada di dalam instansi Pemprov DKI Jakarta yang tidak bekerja dengan baik," ungkap pengamat perkotaan dari Universitas Trisaksti Nirwono Joga ketika dihubungi Sindonews, Kamis (3/3/2016).
Joga menambahkan, Pemprov DKI tidak melakukan pengawasan pelaksanaan pemasangan jaringan utilitas di badan jalan yang merupakan wewenang Dinas PU Bina Marga. "Tidak perlu diusut polisi ini pembelajaran bersama terhadap seluruh SKPD agar bekerja lebih profesional dan lebih baik lagi," tambahnya.
Menurut Joga, yang perlu ditingkatkan agar kejadian tersebut tidak terulang pengawasan internal agar tidak terjadi saling lempar tanggung jawab.
"Pembenahan badan jalan, median Jalan, trotoar beserta saluran air dan jaringan utilitas dan pembangunan terpadu sudah merupakan keharusan mulai dari sekarang," tutupnya.
"Gubernur DKI terlalu berlebihan dengan menyebut ada sabotase terkait banjir. Permasalahan itu sebenarnya ada di dalam instansi Pemprov DKI Jakarta yang tidak bekerja dengan baik," ungkap pengamat perkotaan dari Universitas Trisaksti Nirwono Joga ketika dihubungi Sindonews, Kamis (3/3/2016).
Joga menambahkan, Pemprov DKI tidak melakukan pengawasan pelaksanaan pemasangan jaringan utilitas di badan jalan yang merupakan wewenang Dinas PU Bina Marga. "Tidak perlu diusut polisi ini pembelajaran bersama terhadap seluruh SKPD agar bekerja lebih profesional dan lebih baik lagi," tambahnya.
Menurut Joga, yang perlu ditingkatkan agar kejadian tersebut tidak terulang pengawasan internal agar tidak terjadi saling lempar tanggung jawab.
"Pembenahan badan jalan, median Jalan, trotoar beserta saluran air dan jaringan utilitas dan pembangunan terpadu sudah merupakan keharusan mulai dari sekarang," tutupnya.
(whb)