Soal Panah Beracun di Kafe Intan, Ini Pengakuan Daeng Azis
A
A
A
JAKARTA - Operasi pekat yang dilakukan polisi beberapa waktu lalu mendapat protes dari penguasa Kalijodo, Jakarta Utara. Daeng Azis menegaskan kalau dirinya tahu jadi target polisi dan membantah kepemilikan senjata tajam dan panah beracun di kafe Intan miliknya.
"Dia (Daeng Azis) cerita ke saya kalau dia kecewa, semestimya jika memang mau mengadakan penggeledahan ataupun penyisiran, undang media juga biar diikuti seluruh prosesnya," kata Kuasa hukum warga Kalijodo Razman Arif Nasution kepada wartawan di Gedung PTUN, Jakarta Timur, Senin (22/2/2016).
Dengan adanya media saat penggeledahan, lanjutnya, apa yang dilakukan polisi akan lebih transparan. "Ini enggak, ketika tayang di media (barang-barang hasil penggeledahan) sudah di atas meja, kemudian baru diliput. Ini sesuai enggak barang buktinya," kata Razman di PTUN, Senin (22/2/2016).
Razman melanjutkan, Daeng Azis mengaku sudah mengetahui akan adanya rencana operasi Pekat tersebut. Namun pihaknya tidak tahu menahu soal barang bukti tersebut.
"Daeng bilang, Pak Razman, saya tahu ada razia, saya tahu saya ditarget. Sebodoh itukah saya membuat ada panah beracun, ada kelewang ada minuman keras di kafe saya," tambahnya.
Razman juga meminta kepada pihak kepolisian untuk bisa mengungkap siapa pemilik ratusan anak panah yang ditemukan di kafe Intan.
“Siapa yang bisa membuktikan itu punya daeng Azis? Apakah itu diambil dari karaoke Intan atau tempat lain," tutup Razman.
PILIHAN:
Korban Saipul Jamil Bantah Tulis Status Numpang Tenar di Facebook
"Dia (Daeng Azis) cerita ke saya kalau dia kecewa, semestimya jika memang mau mengadakan penggeledahan ataupun penyisiran, undang media juga biar diikuti seluruh prosesnya," kata Kuasa hukum warga Kalijodo Razman Arif Nasution kepada wartawan di Gedung PTUN, Jakarta Timur, Senin (22/2/2016).
Dengan adanya media saat penggeledahan, lanjutnya, apa yang dilakukan polisi akan lebih transparan. "Ini enggak, ketika tayang di media (barang-barang hasil penggeledahan) sudah di atas meja, kemudian baru diliput. Ini sesuai enggak barang buktinya," kata Razman di PTUN, Senin (22/2/2016).
Razman melanjutkan, Daeng Azis mengaku sudah mengetahui akan adanya rencana operasi Pekat tersebut. Namun pihaknya tidak tahu menahu soal barang bukti tersebut.
"Daeng bilang, Pak Razman, saya tahu ada razia, saya tahu saya ditarget. Sebodoh itukah saya membuat ada panah beracun, ada kelewang ada minuman keras di kafe saya," tambahnya.
Razman juga meminta kepada pihak kepolisian untuk bisa mengungkap siapa pemilik ratusan anak panah yang ditemukan di kafe Intan.
“Siapa yang bisa membuktikan itu punya daeng Azis? Apakah itu diambil dari karaoke Intan atau tempat lain," tutup Razman.
PILIHAN:
Korban Saipul Jamil Bantah Tulis Status Numpang Tenar di Facebook
(ysw)