Cerita Warga Asli Kalijodo yang 'Diusir' Lewat Narkoba

Senin, 22 Februari 2016 - 14:25 WIB
Cerita Warga Asli Kalijodo...
Cerita Warga Asli Kalijodo yang 'Diusir' Lewat Narkoba
A A A
JAKARTA - Keras, begitulah kehidupan masyarakat di Kalijodo, Jakarta Utara. Praktik prostitusi, penjualan miras, perkelahian dan narkoba sepertinya menjadi hal biasa di lokalisasi ini.

Sejumlah penduduk asli Kalijodo menyebut para pendatang memiliki cara kejam untuk menyingkirkan warga asli dari lokasi tersebut. Salah seorang warga A mengatakan, dahulu penduduk yang mendiami Kalijodo antara lain berasal dari suku Betawi, Jawa, Sunda-Banten dan beberapa warga keturunan Tionghoa serta suku-suku lainnya.

Namun, ketenangan penduduk asli mulai terusik ketika sejumlah pendatang dari suku lain-lain tinggal di Kalijodo dengan membawa kekerasan."Perkelahian itu sudah jadi makanan sehari-hari. Banyak yang tewas kalau sudah berkelahi," ujar A, Senin (22/2/2016).

A mengungkapkan, soal prostitusi dan miras tidak begitu menjadi ancaman warga pribumi. Namun, narkoba lah yang menjadi perusak generasi muda warga asli Kalijodo.

Warga pribumi Kalijodo khususnya remaja banyak yang meregang nyawa akibat narkoba. Cara tersebut digunakan untuk menghabisi penduduk asli Kalijodo dan mengambil alih kawasan lokalisasi tersebut.

"Anak-anak muda di sini diberikan narkoba hingga ketergantungan.
Sudah ratusan anak-anak remaja di Kalijodo tewas over dosis akibat narkoba. Setelah itu orang-orang merekalah yang ambil alih kekuasaan disini," ujarnya.

A menyambut baik, penertiban kawasan Kalijodo yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. "Bagus dihabiskan saja semuanya, saya dukung. Keluarga saya juga ada yang jadi korban, biar mereka mendapat hukuman setimpal," tegasnya.

Saat ditanya kemanakah ia akan tinggal setelah Pemkot Jakarta Utara membongkar kawasan Kalijodo, A menjawab akan tinggal bersama saudaranya yang tidak jauh dari tempat tinggalnya sekarang.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1253 seconds (0.1#10.140)