Antisipasi Kejahatan, Polres Jakbar Luncurkan Aplikasi WBS
A
A
A
JAKARTA - Untuk mengantisipasi kejahatan dan tidak kriminal, Kepolisian Resort Jakarta Barat meluncurkan aplikasi yang bisa diunduh masyarakat. Nantinya, aplikasi berbasis android bernama Wistle Blower System (WBS) bisa mencegah perbuatan nakal oknum polisi.
Launching aplikasi ini di hadiri oleh sejumlah pimpinan komisi III DPR RI, Wakil Ketua KPK, Irjen Pol (Purn) Basaria Panjaitan, Wakabareskrim Mabes Polri, Irjen Pol Syahrul Mamma, Wakil Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum), Irjen Pol Taufik Hidayat, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian. Wali Kota Jakarta Barat, HM Anas Efendi. Dan sejumlah Kapolres dan Dandim di wilayah Jakarta.
Menurut Wakil Ketua KPK Irjen Pol (Purn) Basaria Panjaitan mendukung dengan penerapan sistem ini. Selain bisa menjadi pilot project di Polda Metro Jaya, sistem ini juga bisa diterapkan di Polres seluruh Indonesia.
"Ini bisa membuat kerja kepolisian menjadi lebih efektif. Setiap laporan masyarakat akan di tindak lanjuti, dan mendapatkan pemantauan langsung dari semua pimpinan Polres maupun Polda," terang Basaria kepada SINDO di halaman Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (12/2/2016).
Terlebih dalam sistem ini, lanjut Basaria, Polres Metro Jakarta Barat juga menyiapkan sebuah sistem yang mencegah polisi berbuat nakal.
Namun demikian, Basaria menyakini penerapan sistem ini akan menimbulkan gejolak di lingkungan polri, khususnya Polres Metro Jakarta Barat. Oknum polisi nakal, lanjut Basaria, akan berupaya untuk merusak sistem ini.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengatakan sistem ini bisa dilakukan untuk pelaporan tindak kejahatan hingga penyalahguna narkoba.
Dengan mendownload langsung melalui Play Store pada aplikasi Android, masyarakat sudah dapat langsung melaporkan kepada Polres Metro Jakarta Barat.
"Ada tiga menu dalam aplikasi ini, mulai dari informasi, berinteraksi dengan operator, dan lokasi pos polisi terdekat," jelas Rudi.
Untuk melancarkan sistem ini, Rudi secara khusus telah menyiapkan sebuah ruangan khusus dalam operasinya dengan didukung enam orang operator.
Operator ini bekerja selama 24 jam selama tujuh hari dengan terbagi dalam 3 shift. "Kerahasian informasi laporan akan kita jamin," tutupnya.
PILIHAN:
FPI: Biarkan Tangan Ahok Bersihkan Kalijodo
Beredar Percakapan, Mirna Ingin Culik Bayi Jessica
Launching aplikasi ini di hadiri oleh sejumlah pimpinan komisi III DPR RI, Wakil Ketua KPK, Irjen Pol (Purn) Basaria Panjaitan, Wakabareskrim Mabes Polri, Irjen Pol Syahrul Mamma, Wakil Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum), Irjen Pol Taufik Hidayat, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian. Wali Kota Jakarta Barat, HM Anas Efendi. Dan sejumlah Kapolres dan Dandim di wilayah Jakarta.
Menurut Wakil Ketua KPK Irjen Pol (Purn) Basaria Panjaitan mendukung dengan penerapan sistem ini. Selain bisa menjadi pilot project di Polda Metro Jaya, sistem ini juga bisa diterapkan di Polres seluruh Indonesia.
"Ini bisa membuat kerja kepolisian menjadi lebih efektif. Setiap laporan masyarakat akan di tindak lanjuti, dan mendapatkan pemantauan langsung dari semua pimpinan Polres maupun Polda," terang Basaria kepada SINDO di halaman Polres Metro Jakarta Barat, Jumat (12/2/2016).
Terlebih dalam sistem ini, lanjut Basaria, Polres Metro Jakarta Barat juga menyiapkan sebuah sistem yang mencegah polisi berbuat nakal.
Namun demikian, Basaria menyakini penerapan sistem ini akan menimbulkan gejolak di lingkungan polri, khususnya Polres Metro Jakarta Barat. Oknum polisi nakal, lanjut Basaria, akan berupaya untuk merusak sistem ini.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengatakan sistem ini bisa dilakukan untuk pelaporan tindak kejahatan hingga penyalahguna narkoba.
Dengan mendownload langsung melalui Play Store pada aplikasi Android, masyarakat sudah dapat langsung melaporkan kepada Polres Metro Jakarta Barat.
"Ada tiga menu dalam aplikasi ini, mulai dari informasi, berinteraksi dengan operator, dan lokasi pos polisi terdekat," jelas Rudi.
Untuk melancarkan sistem ini, Rudi secara khusus telah menyiapkan sebuah ruangan khusus dalam operasinya dengan didukung enam orang operator.
Operator ini bekerja selama 24 jam selama tujuh hari dengan terbagi dalam 3 shift. "Kerahasian informasi laporan akan kita jamin," tutupnya.
PILIHAN:
FPI: Biarkan Tangan Ahok Bersihkan Kalijodo
Beredar Percakapan, Mirna Ingin Culik Bayi Jessica
(ysw)