Jawab Tantangan Ahok, Kereta Metro Kapsul Siap Pamer ke Jokowi
A
A
A
JAKARTA - Menjawab tantangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2014 lalu, pengembang kereta Metro Kapsul yakni PT Teknik Rekayasa Kereta Kapsul (Trekka) tengah mempersiapkan uji coba yang diperkirakan bakal rampung Mei 2016.
Dalam uji coba nanti, Trekka berniat mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempromosikan moda transportasi berbasis rel tersebut. (Baca: Ahok: Metro kapsul masih jauh)
"Kami sudah punya infrastruktur untuk uji coba yang hampir rampung 100% terdiri atas prototype sebanyak dua unit yang didukung dengan jalur uji coba sepanjang 290 meter. Pada Mei mendatang, kami juga berencana ingin presentasi ke Pak Presiden," jelas Direktur Operasional PT Teknik Rekayasa Kereta Kapsul (Trekka) Leonardo Feneri di Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Metro Kapsul yang berbeda dengan Light Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT), saat ini lanjut dia sudah memasuki tahap pembangunan purwa rupa. Sekilas Metro Kapsul mirip dengan sky train, namun tidak berbasis rel tetapi menggunakan ban dengan jalur beton. Dari segi waktu pembangunan, metro kapsul diklaim jauh lebih efisien.
Dijelaskan juga yang menjadi sumber tenaga kereta Metro Kapsul adalah listrik. Meski jika dalam kondisi bermasalah, kapsul itu memiliki baterai yang mampu mengantar penumpang hingga halte pemberhentian.
"Jadi, bisa beroperasi tanpa awak. Pengoperasiannya dilakukan dari ruang kontrol yang ada di stasiun pusat. Tiap kapsulnya (gerbong) terdiri atas 8 roda. Metro Kapsul merupakan penyempurnaan dari monorel, MRT, hingga mengambil keunggulan dari masing-masing," tandasnya.
PILIHAN:
Jessica Bantah Tuduhan Ayah Mirna
Dalam uji coba nanti, Trekka berniat mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempromosikan moda transportasi berbasis rel tersebut. (Baca: Ahok: Metro kapsul masih jauh)
"Kami sudah punya infrastruktur untuk uji coba yang hampir rampung 100% terdiri atas prototype sebanyak dua unit yang didukung dengan jalur uji coba sepanjang 290 meter. Pada Mei mendatang, kami juga berencana ingin presentasi ke Pak Presiden," jelas Direktur Operasional PT Teknik Rekayasa Kereta Kapsul (Trekka) Leonardo Feneri di Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Metro Kapsul yang berbeda dengan Light Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT), saat ini lanjut dia sudah memasuki tahap pembangunan purwa rupa. Sekilas Metro Kapsul mirip dengan sky train, namun tidak berbasis rel tetapi menggunakan ban dengan jalur beton. Dari segi waktu pembangunan, metro kapsul diklaim jauh lebih efisien.
Dijelaskan juga yang menjadi sumber tenaga kereta Metro Kapsul adalah listrik. Meski jika dalam kondisi bermasalah, kapsul itu memiliki baterai yang mampu mengantar penumpang hingga halte pemberhentian.
"Jadi, bisa beroperasi tanpa awak. Pengoperasiannya dilakukan dari ruang kontrol yang ada di stasiun pusat. Tiap kapsulnya (gerbong) terdiri atas 8 roda. Metro Kapsul merupakan penyempurnaan dari monorel, MRT, hingga mengambil keunggulan dari masing-masing," tandasnya.
PILIHAN:
Jessica Bantah Tuduhan Ayah Mirna
(mhd)