Ahli Kimia Sebut Kopi Mirna Bercampur Natrium Sianida
A
A
A
JAKARTA - Ahli kimia Universitas Pancasila (UP) Wayan Redja menduga kopi yang diminum Wayan Mirna Salihin mengandung zat Natrium Sianida (NaCN) bukan Asam Sianida (HCN).
Wayan menjelaskan, sianida (CN) merupakan zat berbahaya, senyawa kimia ini tidak digunakan dalam dunia obat-obatan karena sifatnya yang membahayakan. Biasanya, lanjut Wayan, zat ini digunakan untuk keperluan industri pertanian dan metalurgi.
"Misalnya sodium sianida itu dipakai untuk ekstraksi emas dan perak dari bijihnya. Atau untuk membuat lapisan logam," jelas Wayan, Kamis (28/1/2016). Wayan mengungkapkan, berdasarkan buku The Merck Index An Encyclopedia of Chemicals, Drugs, and Biologicals 15th Edition Volume III tahun 2013, sianida bisa menyebabkan iritasi pada mata, kulit, perubahan tekanan darah, napas tersengal dan muntah-muntah.
Kemudian, perubahan tekanan darah itu bisa membuat yang mengonsumsinya tidak sadarkan diri sampai berujung pada kematian. "Itu efeknya. Yang jelas, sianida bukan bagian dari obat-obatan," tegasnya.
Wayan menduga, yang terkandung dalam kopi Mirna adalah Natrium Sianida (NaCN), bentuknya seperti partikel granula. Sedangkan Asam Sianida (HCN) tidak mungkin digunakan karena bentuknya adalah gas.
"Kalau HCN itu biasanya untuk fumigasi. Bisa membunuh serangga, hewan pengerat. Yang jelas zat ini (sianida) termasuk bahan sangat beracun untuk semua mahluk hdup termasuk manusia," ungkapnya.
Wayan menjelaskan, sianida (CN) merupakan zat berbahaya, senyawa kimia ini tidak digunakan dalam dunia obat-obatan karena sifatnya yang membahayakan. Biasanya, lanjut Wayan, zat ini digunakan untuk keperluan industri pertanian dan metalurgi.
"Misalnya sodium sianida itu dipakai untuk ekstraksi emas dan perak dari bijihnya. Atau untuk membuat lapisan logam," jelas Wayan, Kamis (28/1/2016). Wayan mengungkapkan, berdasarkan buku The Merck Index An Encyclopedia of Chemicals, Drugs, and Biologicals 15th Edition Volume III tahun 2013, sianida bisa menyebabkan iritasi pada mata, kulit, perubahan tekanan darah, napas tersengal dan muntah-muntah.
Kemudian, perubahan tekanan darah itu bisa membuat yang mengonsumsinya tidak sadarkan diri sampai berujung pada kematian. "Itu efeknya. Yang jelas, sianida bukan bagian dari obat-obatan," tegasnya.
Wayan menduga, yang terkandung dalam kopi Mirna adalah Natrium Sianida (NaCN), bentuknya seperti partikel granula. Sedangkan Asam Sianida (HCN) tidak mungkin digunakan karena bentuknya adalah gas.
"Kalau HCN itu biasanya untuk fumigasi. Bisa membunuh serangga, hewan pengerat. Yang jelas zat ini (sianida) termasuk bahan sangat beracun untuk semua mahluk hdup termasuk manusia," ungkapnya.
(whb)