DKI Siapkan KJP untuk Mahasiswa Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta berencana memberikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk mahasiswa tingkat perguruan tinggi. KJP ini akan diberikan khusus kepada siswa SMA/SMK di Jakarta yang berhasil melanjutkan pendidikan ke universitas negeri.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Andrianto mengatakan, saat ini sedang melakukan sosialisasi pemberian KJP kepada siswa SMA/SMK pemegang KJP bila berhasil masuk universitas negeri.
"Kalau bisa masuk universitas negeri, maka biaya kuliah mereka langsung dibayar sampai selesai kuliah melalui KJP," kata Sopan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Menurut Sopan, Disdik juga tengah melakukan pendataan untuk siswa SMA/SMK pemegang KJP yang akan melanjutkan penididikan ke jenjang lebih tinggi. Setalah itu akan dipersempit ke para siswa SMA/SMK yang diterima universitas negeri.
"Di APBD 2016 telah dialokasikan anggaran Rp2,6 triliun untuk KJP. Nanti kita hitung lagi, berapa nilai untuk KJP mahasiwa," ucapnya.
Sopan menyebut pemberian dana KJP sampai tingkat perguruan tinggi bertujuan agar sumber daya manusia (SDM) di Provinsi DKI Jakarta mampu bersaing dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Andrianto mengatakan, saat ini sedang melakukan sosialisasi pemberian KJP kepada siswa SMA/SMK pemegang KJP bila berhasil masuk universitas negeri.
"Kalau bisa masuk universitas negeri, maka biaya kuliah mereka langsung dibayar sampai selesai kuliah melalui KJP," kata Sopan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/1/2016).
Menurut Sopan, Disdik juga tengah melakukan pendataan untuk siswa SMA/SMK pemegang KJP yang akan melanjutkan penididikan ke jenjang lebih tinggi. Setalah itu akan dipersempit ke para siswa SMA/SMK yang diterima universitas negeri.
"Di APBD 2016 telah dialokasikan anggaran Rp2,6 triliun untuk KJP. Nanti kita hitung lagi, berapa nilai untuk KJP mahasiwa," ucapnya.
Sopan menyebut pemberian dana KJP sampai tingkat perguruan tinggi bertujuan agar sumber daya manusia (SDM) di Provinsi DKI Jakarta mampu bersaing dalam era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
(whb)