Mau Mudik, Bapak Tiga Anak Nekat Menjambret
Mau Mudik, Bapak Tiga Anak Nekat Menjambret
A
A
A
JAKARTA - Lantaran butuh uang buat ongkos mudik, bapak tiga anak nekat menjambret HP pejalan kaki. Pelaku dibekuk beberapa menit kemudian setelah korbannya berteriak.
Sauri Yuliansyah (34) nekat menjambret Smartphone milik Kezia Desiyani (20) di Jalan Songsi Raya, Rt 03/06, Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (6/1/2016) pagi.
Kepada SINDO, Sauri mengaku nekat menjambret setelah binggung tak memiliki ongkos mudik keluargannya sebesar Rp300 ribu ke Pandeglang, Banten.
"Gelap mata, saya tidak punya uang sama sekali. Sementara anak, minta pulang terus ke Banten," jelas karyawan sablon ini.
Sauri mengaku, bila saja bosnya, sodara, maupun teman-teman kerjanya bisa meminjamkan uang mungkin aksi nekat itu tidak terlaksana.
Sementara itu, Kapolsek Metro Tambora, Jakarta Barat, Kompol Wirdhanto Hadicaksono mengatakan pelaku dibekuk setelah korbannya berteriak minta tolong. Kala itu, korban terkejut setelah smartphone merk Samsung Galaxy-nya menghilang saat berada dalam saku celana.
"Saat teriakan korban itulah, anggota kami yang kebetulan melintas langsung membekuk pelaku," jelas Wirdhanto.
Hingga berita ini ditulis, polisi sendiri masih melakukan pemeriksaan terhadap bapak tersebut. "Pelaku bisa diancam dengan hukuman 7 tahun penjara, karena melanggar pasal 365 KUHP tentang Pencurian dan Kekerasan," tutupnya.
Sauri Yuliansyah (34) nekat menjambret Smartphone milik Kezia Desiyani (20) di Jalan Songsi Raya, Rt 03/06, Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (6/1/2016) pagi.
Kepada SINDO, Sauri mengaku nekat menjambret setelah binggung tak memiliki ongkos mudik keluargannya sebesar Rp300 ribu ke Pandeglang, Banten.
"Gelap mata, saya tidak punya uang sama sekali. Sementara anak, minta pulang terus ke Banten," jelas karyawan sablon ini.
Sauri mengaku, bila saja bosnya, sodara, maupun teman-teman kerjanya bisa meminjamkan uang mungkin aksi nekat itu tidak terlaksana.
Sementara itu, Kapolsek Metro Tambora, Jakarta Barat, Kompol Wirdhanto Hadicaksono mengatakan pelaku dibekuk setelah korbannya berteriak minta tolong. Kala itu, korban terkejut setelah smartphone merk Samsung Galaxy-nya menghilang saat berada dalam saku celana.
"Saat teriakan korban itulah, anggota kami yang kebetulan melintas langsung membekuk pelaku," jelas Wirdhanto.
Hingga berita ini ditulis, polisi sendiri masih melakukan pemeriksaan terhadap bapak tersebut. "Pelaku bisa diancam dengan hukuman 7 tahun penjara, karena melanggar pasal 365 KUHP tentang Pencurian dan Kekerasan," tutupnya.
(ysw)
Explore More