Jalur Puncak Macet Hingga GT Sentul Selatan
A
A
A
JAKARTA - Warga Jabodetabek yang ingin berlibur ke kawasan Puncak harus diuji kesabarannya. Pasalnya untuk mneuju ke kawasan wisata berhawa sejuk tersebut terjadi kemacetan hingga 20 kilometer.
Pantauan SINDO, kendaraan di jalur Puncak mengalami kemacetan parah sejak pukul 07.00 WIB, Kamis (24/12/2015) siang. Bahkan kemacetan terpantau hingga 20 kilometer.
Antrean kendaraan didominasi mobil pribadi berpelat B dan bus pariwisata. Saking padatnya, imbas kemacetan di Puncak hingga mencapai tol Jagorawi tepatnya GT Sentul Selatan.
“Padahal saya sengaja berangkat dari rumah pagi-pagi sekali. Biar nggak terjebak macet,” ujar M Thalib (45) warga Cakung, Jakarta Utara yang ditemui di KM 45 Tol Jagorawi. (Baca:
Ternyata, lanjutnya, setelah melewati rest area Sentul Tol Jagorawi, arus lalu lintas mulai padat. Bahkan, kendaraan mulai tidak bergerak sama sekali, ketika keluar Gerbang Tol Ciawi.
Hal senada diungkapkan Ryan Santosa (28) warga Cibubur, Jakarta Timur bersama rekannya hendak berwisata dan menginap ke kawasan Cipanas, Cianjur terjebak kemacetan parah hingga lebih dari lima jam.
“Bahkan karena kendaraan tidak bergerak sama sekali. Sebagian teman-teman sengaja berteduh dan main kartu di rerumputan tepi jalan tol dekat pom bensin GT Ciawi. Ya, mau bagaimana lagi, sudah risiko liburan ke Puncak, apalagi saat libur panjang begini harus siap dengan kemacetan,” ungkapnya.
Guna mengurai kemacetan parah, petugas Satuan Lalu Lintas Polres Bogor baru mulai memberlakukan sistem one way (satu arah) dengan memprioritaskan kendaraan yang datang dari arah Jakarta pada pukul 11.00 WIB.
Bahkan, tidak ada pemberitahuan kapan jalur akan diberlakukan normal kembali, dikarenakan meski sudah diberlakukan onw way, semakin sore, tepatnya hingga pukul 13.30 WIB, meningkatnya jumlah kendaraan membuat arus lalu lintas mulai dari Simpang Gadog hingga Riung Gunung, bahkan Rindu Alam (Perbatasan Bogor-Cianjur) tak kunjung terurai.
PILIHAN:
Beda Pendapat dengan Komnas PA, Prabowo Bela Ahok
Pantauan SINDO, kendaraan di jalur Puncak mengalami kemacetan parah sejak pukul 07.00 WIB, Kamis (24/12/2015) siang. Bahkan kemacetan terpantau hingga 20 kilometer.
Antrean kendaraan didominasi mobil pribadi berpelat B dan bus pariwisata. Saking padatnya, imbas kemacetan di Puncak hingga mencapai tol Jagorawi tepatnya GT Sentul Selatan.
“Padahal saya sengaja berangkat dari rumah pagi-pagi sekali. Biar nggak terjebak macet,” ujar M Thalib (45) warga Cakung, Jakarta Utara yang ditemui di KM 45 Tol Jagorawi. (Baca:
Ternyata, lanjutnya, setelah melewati rest area Sentul Tol Jagorawi, arus lalu lintas mulai padat. Bahkan, kendaraan mulai tidak bergerak sama sekali, ketika keluar Gerbang Tol Ciawi.
Hal senada diungkapkan Ryan Santosa (28) warga Cibubur, Jakarta Timur bersama rekannya hendak berwisata dan menginap ke kawasan Cipanas, Cianjur terjebak kemacetan parah hingga lebih dari lima jam.
“Bahkan karena kendaraan tidak bergerak sama sekali. Sebagian teman-teman sengaja berteduh dan main kartu di rerumputan tepi jalan tol dekat pom bensin GT Ciawi. Ya, mau bagaimana lagi, sudah risiko liburan ke Puncak, apalagi saat libur panjang begini harus siap dengan kemacetan,” ungkapnya.
Guna mengurai kemacetan parah, petugas Satuan Lalu Lintas Polres Bogor baru mulai memberlakukan sistem one way (satu arah) dengan memprioritaskan kendaraan yang datang dari arah Jakarta pada pukul 11.00 WIB.
Bahkan, tidak ada pemberitahuan kapan jalur akan diberlakukan normal kembali, dikarenakan meski sudah diberlakukan onw way, semakin sore, tepatnya hingga pukul 13.30 WIB, meningkatnya jumlah kendaraan membuat arus lalu lintas mulai dari Simpang Gadog hingga Riung Gunung, bahkan Rindu Alam (Perbatasan Bogor-Cianjur) tak kunjung terurai.
PILIHAN:
Beda Pendapat dengan Komnas PA, Prabowo Bela Ahok
(ysw)