Ini Penyebab Robohnya Penyangga Jembatan Tol Depok-Antasari
A
A
A
JAKARTA - Manajer operasional PT Citra Waspphutowa Suharno angkat bicara terkait robohnya penyangga jembatan Tol Depok-Antasari.
Menurut Suharno, peristiwa itu terjadi pada Minggu 13 Desember 2015 pukul 01.45 WIB. Sehari sebelumnya dimulainya pengecoran pada pukul 20.45 WIB.
"Kegagalan pengecoran pierhead P40 jembatan elevated Andara pada proyek pembangunan Jalan Tol Depok-Antasari, Kelurahan Pondok Labu, Jakarta Selatan," ujar Suharno dalam rilis yang diterima oleh Sindonews, Senin (14/12/2015).
Suharno menjelaskan terkait kronologis kegagalan pengecoran pierhead P40 di proyek pembangunan Jalan Tol Depok-Antasari ini. "Kejadian penurunan elevasi ini setelah cor layer kedua selesai yaitu pukul 00.43 WIB," ujar Suharno.
Saat selesai cor layer dilakukan cek pada marking elevasi terjadi tambahan penurunan elevasi yang signifikan perancah kantilever sisi timur. "Pengecoran dihentikan dan seluruh pekerja diperintahkan menjauh dari lokasi kerja," tukasnya.
Penurunan terjadi terus-menerus secara perlahan-lahan dan berakibat campuran beton tumpah ke tanah pada pukul 01.45 WIB Minggu dini hari.
"Pukul 05.00 WIB lokasi sudah selesai dibersihkan dan jalan eksisting Andara kembali berfungsi dan dapat dilalui pengguna jalan. Tidak ada korban jiwa maupun cidera dalam kegagalan pengecoran ini," ujarnya.
Untuk penyebab kegagalan pengecoran pierhead P40 diduga adanya penurunan daya dukung tanah pada dudukan perancah yang berdiri diatas pelat baja dan slipper beton. Itu akibat masuknya air hujan ke dalam tanah secara berlebihan pada area pekerjaan.(Baca: Penyangga Jembatan Tol Depok-Antasari Roboh)
Menurut Suharno, peristiwa itu terjadi pada Minggu 13 Desember 2015 pukul 01.45 WIB. Sehari sebelumnya dimulainya pengecoran pada pukul 20.45 WIB.
"Kegagalan pengecoran pierhead P40 jembatan elevated Andara pada proyek pembangunan Jalan Tol Depok-Antasari, Kelurahan Pondok Labu, Jakarta Selatan," ujar Suharno dalam rilis yang diterima oleh Sindonews, Senin (14/12/2015).
Suharno menjelaskan terkait kronologis kegagalan pengecoran pierhead P40 di proyek pembangunan Jalan Tol Depok-Antasari ini. "Kejadian penurunan elevasi ini setelah cor layer kedua selesai yaitu pukul 00.43 WIB," ujar Suharno.
Saat selesai cor layer dilakukan cek pada marking elevasi terjadi tambahan penurunan elevasi yang signifikan perancah kantilever sisi timur. "Pengecoran dihentikan dan seluruh pekerja diperintahkan menjauh dari lokasi kerja," tukasnya.
Penurunan terjadi terus-menerus secara perlahan-lahan dan berakibat campuran beton tumpah ke tanah pada pukul 01.45 WIB Minggu dini hari.
"Pukul 05.00 WIB lokasi sudah selesai dibersihkan dan jalan eksisting Andara kembali berfungsi dan dapat dilalui pengguna jalan. Tidak ada korban jiwa maupun cidera dalam kegagalan pengecoran ini," ujarnya.
Untuk penyebab kegagalan pengecoran pierhead P40 diduga adanya penurunan daya dukung tanah pada dudukan perancah yang berdiri diatas pelat baja dan slipper beton. Itu akibat masuknya air hujan ke dalam tanah secara berlebihan pada area pekerjaan.(Baca: Penyangga Jembatan Tol Depok-Antasari Roboh)
(whb)