Label Artis Membuat Nilai Jual Tinggi, Pemakai Inginkan Fantasi

Jum'at, 11 Desember 2015 - 23:43 WIB
Label Artis Membuat Nilai Jual Tinggi, Pemakai Inginkan Fantasi
Label Artis Membuat Nilai Jual Tinggi, Pemakai Inginkan Fantasi
A A A
JAKARTA - Banyaknya artis yang terjerat kasus prostitusi kelas kakap dipicu gaya hidup mewah selebriti. Label artis menjadi daya tarik sendiri bagi pria hidung belang untuk dapat bercinta dengan wanita cantik.

Pengamat sosial budaya dari Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati menuturkan, gaya hidup menjadi pemicu mengapa praktik prostitusi artis terjadi. Selain itu, faktor ketenaran juga menjadi hal utama penyebab masih larisnya bisnis bawah tanah ini.

"Selebriti adalah profesi yang tidak mudah. Sehingga dalam kondisi tertentu untuk mempertahankan popularitas dan gaya hidup selebritinya itu, membuat mereka terpaksa masuk ke dunia gelap," kata Devie, Jumat (11/12/2015).

Menurut Devie, dunia artis adalah dunia yang singkat secara karir. Dalam singkatnya masa keartisan itu maka mereka pun seolah berlomba mempertahankan eksistensinya.

"Persaingan begitu ketat. Ini berdasarkan riset yang dilakukan di negara Eropa," ucapnya. Prostitusi artis, lanjut Devie, hanya merupakan perubahan pola saja.

Artinya, dari prostitusi jalanan kini lebih marak ke prostitusi online dan artis. "Yang terjadi pada selebriti juga terjadi pada profesi lain. Tidak semua selebriti melakukan demikian begitu pun masyarakat. Dalam kasus ini telah terjadi perubahan aluar biasa dari prostitisi jalanan menjadi online," ujarnya.

Devie mengungkapkan, dalam prostitusi artis tidak terlepas dari faktor ketenaran dan sosok figur si pelaku. Dengan label artis yang dimiliki membuat nilai jualnya menjadi tinggi.(Baca: Ini Foto Penangkapan Nikita Mirzani oleh Mabes Polri)

Dari sisi penggunanya, bisa membuat banyak orang memiliki fantasi tertentu. "Ini yang dimanfaatkan oleh kelmpok-kelompok yang mengeruk dari adanya permintaan tadi," katanya. (Baca: Penikmat Prostitusi Artis Diduga Pejabat dan Bos Perusahaan)
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6931 seconds (0.1#10.140)
pixels