Pengamat Nilai DKI Tak Becus Benahi Masalah Transportasi

Selasa, 08 Desember 2015 - 15:39 WIB
Pengamat Nilai DKI Tak Becus Benahi Masalah Transportasi
Pengamat Nilai DKI Tak Becus Benahi Masalah Transportasi
A A A
JAKARTA - Rencana Pemprov DKI yang akan mengintegrasikan seluruh angkutan umum di Jakarta belum terealisasi hingga sekarang. Padahal, cara ini yang terbaik untuk memperbaiki sistem angkutan umum di Jakarta.

"Masalah-masalah yang berkaitan dengan transportasi sebenarnya bisa diatasi dengan adanya integrasi angkutan umum oleh Pemprov DKI dalam hal ini Dishub DKI," ujar Nirwono Joga pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti saat dihubungi Sindonews, Selasa (8/12/2015).

Joga menjelaskan, nantinya jika ada sistem baru untuk melakukan integrasi angkutan umum, maka Pemprov DKI bisa melakukan kontrol dengan mudah. Seleksi awak kendaraankendaraan bisa diperketat dan armada yang digunakan bisa lebih baik serta lebih taat aturan. (Baca: Ahok Sebut PT Transjakarta Gagal Tangani Angkutan Umum)

Dia menyontohkan, misalnya angkutam umum di Jakarta diganti menjadi Transjabodetabek. Kenapa harus menjadi Transjabodetabek? Karena Jakarta sebagai kota metropolitan tidak dapat maju sendiri, harus didukung oleh wilayah yang berbatasan langsung dengannya seperti Bogor, Bekasi, Depok dan Tangerang. (Baca juga: Gabung ke PT Transjakarta, Metro Mini "Dihadang" Dishub)

"Nanti tidak ada namanya Metro Mini, Kopaja semuanya jadi Transjabodetabek (secara sistem) Bayar cukup sekali misalnya. Dari Jakarta bisa ke wilayah lain. Tidak ada yang mengetem karena dibayar rupiah per kilometer. Kemacetan, kecelakaan, perawatan bisa lebih terjamin karena lima wilayah itu bisa saling bekerjasama," tutupnya.

PILIHAN:

KPK Segera Periksa Ahok Dalam Pengadaan Lahan RS Sumber Waras
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0075 seconds (0.1#10.140)