Syarif Sebut Pejabat DKI Sebagai Kelinci Percobaan Ahok
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Syarif menyayangkan sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) yang terkesan tergesa-gesa mencopot pejabat Pemprov DKI.
Syarif menyayangkan, karena Ahok seperti menganggap pejabat di DKI adalah "kelinci percobaan". Syarif menyontohkan pencopotan mantan Kepala Inspektorat Provinsi DKI Jakarta Lasro Marbun, padahal Lasro pernah dipuji Ahok karena memiliki kinerja baik.
"Orang beliau (Lasro) mampu menyisir anggaran sekian triliun loh di Dinas Pendidikan (saat menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta). Ya (Ahok) sekali lagi saya bilang hanya jadikan anak buahnya kelinci percobaan," ujar Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, (2/12/2015).
Menurut Catatan Sindonews, Lasro dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta pada bulan Febuari 2014. Lasro mulai terangkat namanya saat dirinya bisa menemukan adanya kelebihan alokasi terkait penggandaan anggaran 2014 sebesar Rp700 miliar dan Rp2,4 triliun di tubuh Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang dirinya pimpin.
Kelebihan alokasi ini pun sampai di telinga Ahok yang saat itu menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Ahok pun memuji kinerja Lasro dalam menemukan anggaran besar tersebut. Menurut Ahok, Lasro menyelamatkan anggaran sebesar Rp2,4 triliun.
Tak hanya itu, Ahok pernah mengungkapkan bahwa Lasro pernah stres dan ingin mengundurkan diri dari jabatannya menjadi Kepala Dinas Pendidikan. Lasro Marbun pernah menemui Ahok dan meminta untuk pindah posisi dari jabatan Kadisdik DKI Jakarta. Hal ini karena, Lasro terlalu stres mengurusi permasalahan di internal Disdik DKI.
Akhirnya, Lasro diangkat menjadi Kepala Inspektorat DKI Jakarta pada perombakan besar-besaran 2 Januari 2015 yang silam. Ahok pernah mengutarakan harapannya kepada Lasro dan SKPD yang dirinya pimpin agar tidak ada anggota inspektorat yang berani main di belakang atau memeras orang lain.
Namun kini, setelah 10 bulan menjabat sebagai Kepala Inspektorat DKI Jakarta, Ahok mencopotnya. Lasro dipecat dan alasan Ahok karena patut diduga dia tersangkut baik langsung maupun tidak langsung dalam kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan DKI 2014.
PILIHAN:
Ini Penyebab Demo Mahasiswa Papua Ricuh
Ini Penyebab Penderita HIV/AIDS di Bekasi Tinggi
Syarif menyayangkan, karena Ahok seperti menganggap pejabat di DKI adalah "kelinci percobaan". Syarif menyontohkan pencopotan mantan Kepala Inspektorat Provinsi DKI Jakarta Lasro Marbun, padahal Lasro pernah dipuji Ahok karena memiliki kinerja baik.
"Orang beliau (Lasro) mampu menyisir anggaran sekian triliun loh di Dinas Pendidikan (saat menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta). Ya (Ahok) sekali lagi saya bilang hanya jadikan anak buahnya kelinci percobaan," ujar Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, (2/12/2015).
Menurut Catatan Sindonews, Lasro dilantik menjadi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta pada bulan Febuari 2014. Lasro mulai terangkat namanya saat dirinya bisa menemukan adanya kelebihan alokasi terkait penggandaan anggaran 2014 sebesar Rp700 miliar dan Rp2,4 triliun di tubuh Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang dirinya pimpin.
Kelebihan alokasi ini pun sampai di telinga Ahok yang saat itu menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Ahok pun memuji kinerja Lasro dalam menemukan anggaran besar tersebut. Menurut Ahok, Lasro menyelamatkan anggaran sebesar Rp2,4 triliun.
Tak hanya itu, Ahok pernah mengungkapkan bahwa Lasro pernah stres dan ingin mengundurkan diri dari jabatannya menjadi Kepala Dinas Pendidikan. Lasro Marbun pernah menemui Ahok dan meminta untuk pindah posisi dari jabatan Kadisdik DKI Jakarta. Hal ini karena, Lasro terlalu stres mengurusi permasalahan di internal Disdik DKI.
Akhirnya, Lasro diangkat menjadi Kepala Inspektorat DKI Jakarta pada perombakan besar-besaran 2 Januari 2015 yang silam. Ahok pernah mengutarakan harapannya kepada Lasro dan SKPD yang dirinya pimpin agar tidak ada anggota inspektorat yang berani main di belakang atau memeras orang lain.
Namun kini, setelah 10 bulan menjabat sebagai Kepala Inspektorat DKI Jakarta, Ahok mencopotnya. Lasro dipecat dan alasan Ahok karena patut diduga dia tersangkut baik langsung maupun tidak langsung dalam kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan DKI 2014.
PILIHAN:
Ini Penyebab Demo Mahasiswa Papua Ricuh
Ini Penyebab Penderita HIV/AIDS di Bekasi Tinggi
(ysw)