Ingin Bangun Rumah Bertingkat, Dua Orang Ini Pura-pura Buta
A
A
A
JAKARTA - Demi bisa membangun rumah dua tingkat di kampung halamannya, Tegal, Jawa Tengah, Nasari (32), dan Darto (50), mengemis dengan cara berpura-pura buta.
Humas Dinas Sosial (Dinsos) DKI Mifathul Huda mengatakan, keduanya meminta-minta di sebuah warung di pinggiran jalan. Satu di depan berjalan dengan membawa tongkat dan yang di belakang memegang pundaknya.
"Awalnya kami akan tanya dan interogasi keduanya. Pas mau kami tangkap yang belakang, mereka berdua kabur," kata Miftah di Jakarta, Kamis (26/11/2015).
Miftah menambahkan, akting keduanya terbilang bagus. Karena sudah banyak korban yang memberikan uang kepada keduanya.
"Aktingnya luar biasa banget. Cara jalannya, cara berpakaiannya persis banget orang buta," tambah Miftah.
Awalnya mereka mengaku baru dua minggu menjadi pengemis. Ternyata, setelah diperiksa keduanya adalah pemain lama.
"Keduanya mengemisnya tidak di jalan-jalan besar. Tetapi di komunitas, terutama warung, toko, dan perumahan," tuturnya.
Berdasarkan pengakuan keduanya, mereka bisa mengantongi uang sebanyak Rp860 ribu dalam waktu tiga hari. Mereka juga mengatakan ingin membangun rumah bertingkat di kampungnya. Kini keduanya dibawa ke PSBI Kedoya.
PILIHAN:
Ahok: Lulung Itu Cocok Jadi Kabareskrim
Humas Dinas Sosial (Dinsos) DKI Mifathul Huda mengatakan, keduanya meminta-minta di sebuah warung di pinggiran jalan. Satu di depan berjalan dengan membawa tongkat dan yang di belakang memegang pundaknya.
"Awalnya kami akan tanya dan interogasi keduanya. Pas mau kami tangkap yang belakang, mereka berdua kabur," kata Miftah di Jakarta, Kamis (26/11/2015).
Miftah menambahkan, akting keduanya terbilang bagus. Karena sudah banyak korban yang memberikan uang kepada keduanya.
"Aktingnya luar biasa banget. Cara jalannya, cara berpakaiannya persis banget orang buta," tambah Miftah.
Awalnya mereka mengaku baru dua minggu menjadi pengemis. Ternyata, setelah diperiksa keduanya adalah pemain lama.
"Keduanya mengemisnya tidak di jalan-jalan besar. Tetapi di komunitas, terutama warung, toko, dan perumahan," tuturnya.
Berdasarkan pengakuan keduanya, mereka bisa mengantongi uang sebanyak Rp860 ribu dalam waktu tiga hari. Mereka juga mengatakan ingin membangun rumah bertingkat di kampungnya. Kini keduanya dibawa ke PSBI Kedoya.
PILIHAN:
Ahok: Lulung Itu Cocok Jadi Kabareskrim
(mhd)