Gagal Jambret, Pengangguran Babak Belur Dikeroyok
A
A
A
JAKARTA - Seorang pengangguran berinisial AS (24) harus jadi bulan-bulanan warga usai gagal mencuri tas milik Rahma (26). Aksi kriminalitas ini terjadi di Jalan Musyawarah, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, tadi pagi.
Kapolsek Kebon Jeruk Jakarta Barat AKP Eka Baasith mengatakan, nyawa pelaku berhasil diselamatkan setelah seorang anggota polisi melintas di kawasan itu dan mengamankannya dari amukan warga. Peristiwa ini bermula saat korban berjalan kaki dan tiba-tiba diepet oleh dua pelaku yang menggunakan sepeda motor.
Pelaku AS yang berada di belakang langsung menarik tas korban.
"Korbannya melawan sambil berteriak, akhirnya tarik menarik dan pelaku terjatuh hingga akhirnya mengundang perhatian warga yang langsung menghakimi pelaku," kata Eka, Jumat (30/10/2015).
Hingga saat ini, AS dan tas milik korbannya sudah diamankan pihak kepolisian. Polisi juga, lanjut Eka, tengah melakukan pengembangan untuk mencari keberadaan rekan AS yang diduga kuat terlibat dalam aksi penjambretan itu.
Sementara itu, kepada penyidik, AS mengaku nekat melakukan aksi tersebut lantaran binggung tidak memiliki uang. Hal ini di tambah pemilik kontrakan yang kerap minta uang kontrakan. "Baru pertama bang, bingung buat bayar kos-an dan enggak punya uang," tutup AS.
Kapolsek Kebon Jeruk Jakarta Barat AKP Eka Baasith mengatakan, nyawa pelaku berhasil diselamatkan setelah seorang anggota polisi melintas di kawasan itu dan mengamankannya dari amukan warga. Peristiwa ini bermula saat korban berjalan kaki dan tiba-tiba diepet oleh dua pelaku yang menggunakan sepeda motor.
Pelaku AS yang berada di belakang langsung menarik tas korban.
"Korbannya melawan sambil berteriak, akhirnya tarik menarik dan pelaku terjatuh hingga akhirnya mengundang perhatian warga yang langsung menghakimi pelaku," kata Eka, Jumat (30/10/2015).
Hingga saat ini, AS dan tas milik korbannya sudah diamankan pihak kepolisian. Polisi juga, lanjut Eka, tengah melakukan pengembangan untuk mencari keberadaan rekan AS yang diduga kuat terlibat dalam aksi penjambretan itu.
Sementara itu, kepada penyidik, AS mengaku nekat melakukan aksi tersebut lantaran binggung tidak memiliki uang. Hal ini di tambah pemilik kontrakan yang kerap minta uang kontrakan. "Baru pertama bang, bingung buat bayar kos-an dan enggak punya uang," tutup AS.
(whb)