Cerita Polisi Menjinakkan Mother of Satan di Rumah Bomber Alam Sutera
A
A
A
JAKARTA - Tersangka pengebom Mall Alam Sutera, Leopard Wahyu Kumala ternyata mengemas bom berbahan Mother of Satan atau induk iblis di dalam bungkus rokok. Polisi sempat kesulitan saat hendak mengamankan si induk iblis dalam bungkus rokok di rumah Leopard di Kota Serang, Banten pada Rabu 28 Oktober 2015 lalu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mengungkapkan, secara keseluruhan pelaku memiliki lima bom induk iblis. Empat sudah dipakai untuk meneror Mall Alam Sutera, terakhir meledak di toilet pria kantin karyawan Mall@Alam Sutera pada Rabu lalu. Sedangkan satu lainnya masih tersimpan di rumah pelaku.
Menurut Krishna, usai meringkus Leopard polisi membawa Leopard ke rumahnya untuk menjinakkan si Induk Iblis yang disimpan disana. Ternyata, induk iblis itu ada di salah satu meja kerja pembuatan bom di rumah tersangka.
Tapi di sana ada lima bungkus rokok dan polisi tak tahu bungkus mana yang berisi induk iblis itu. "Kami tak berani sentuh apa pun dan membiarkan Densus yang menjinakkannya. Sebab sentuhan atau getaran sedikit saja bisa membuatnya meledak," kata Krishna Murti, Jumat (30/10/2015) di Mapolda Metro Jaya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menjelaskan, nama bahan ini sebenarnya adalah TATP atau kependekan dari Triaceton Triperoxide. Tapi kemudian mendapat sebutan-sebutan lain, seperti Mother of Satan atau Induk Iblis karena sifatnya yang mengerikan itu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mengungkapkan, secara keseluruhan pelaku memiliki lima bom induk iblis. Empat sudah dipakai untuk meneror Mall Alam Sutera, terakhir meledak di toilet pria kantin karyawan Mall@Alam Sutera pada Rabu lalu. Sedangkan satu lainnya masih tersimpan di rumah pelaku.
Menurut Krishna, usai meringkus Leopard polisi membawa Leopard ke rumahnya untuk menjinakkan si Induk Iblis yang disimpan disana. Ternyata, induk iblis itu ada di salah satu meja kerja pembuatan bom di rumah tersangka.
Tapi di sana ada lima bungkus rokok dan polisi tak tahu bungkus mana yang berisi induk iblis itu. "Kami tak berani sentuh apa pun dan membiarkan Densus yang menjinakkannya. Sebab sentuhan atau getaran sedikit saja bisa membuatnya meledak," kata Krishna Murti, Jumat (30/10/2015) di Mapolda Metro Jaya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menjelaskan, nama bahan ini sebenarnya adalah TATP atau kependekan dari Triaceton Triperoxide. Tapi kemudian mendapat sebutan-sebutan lain, seperti Mother of Satan atau Induk Iblis karena sifatnya yang mengerikan itu.
(whb)