Tiga Hari Operasi Zebra, Enam Angkot di Depok Dikandangkan
A
A
A
DEPOK - Selama tiga hari Operasi Zebra Jaya 2015 digelar, sudah enam angkutan kota (angkot) yang diamankan petugas. Pasalnya, enam angkot itu tidak dilengkapi dengan surat-surat.
"Saat kami razia rata-rata surat-suratnya enggak lengkap. Ada enam angkot kami tahan karena surat-suratnya enggak lengkap. Jika surat-surat dibawa maka akan kami kembalikan," kata Kasat Lantas Polresta Depok Kompol Sutomo di Depok, Sabtu (24/10/2015).
Sutomo menambahkan, sopir angkot juga seringkali menaikturunkan penumpang disembarang tempat. Padahal itu tidak diperbolehkan.
"Mereka sudah seringkali kami peringatkan. Kami koordinasi Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Polisi Militer," jelasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok R Gandara Budiana mengatakan, Dishub terus berkoordinasi dengan Polresta Depok untuk menindak tegas sopir angkot. Dia bahkan mempersilakan polisi menindak tegas sopir angkot yang nakal.
"Biarkan saja, kami malah bersyukur Polres juga bahu membahu tertibkan sopir angkot. Kami terus koordinasi agar disiplin," ungkapnya.
Gandara menegaskan, polisi tidak akan bosan memberikan sosialisasi kepada sopir angkot untuk membawa surat kendaraan. Begitupun dengan penindakan terhadap sopir tembak dan di bawah umur.
"Tetapi kalau soal seragam, rata-rata 80% sopir angkot di Margonda sudah patuh pakai seragam," katanya.
PILIHAN:
Ahok Perkirakan UMP 2016 di Atas Rp3 Juta
"Saat kami razia rata-rata surat-suratnya enggak lengkap. Ada enam angkot kami tahan karena surat-suratnya enggak lengkap. Jika surat-surat dibawa maka akan kami kembalikan," kata Kasat Lantas Polresta Depok Kompol Sutomo di Depok, Sabtu (24/10/2015).
Sutomo menambahkan, sopir angkot juga seringkali menaikturunkan penumpang disembarang tempat. Padahal itu tidak diperbolehkan.
"Mereka sudah seringkali kami peringatkan. Kami koordinasi Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Polisi Militer," jelasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok R Gandara Budiana mengatakan, Dishub terus berkoordinasi dengan Polresta Depok untuk menindak tegas sopir angkot. Dia bahkan mempersilakan polisi menindak tegas sopir angkot yang nakal.
"Biarkan saja, kami malah bersyukur Polres juga bahu membahu tertibkan sopir angkot. Kami terus koordinasi agar disiplin," ungkapnya.
Gandara menegaskan, polisi tidak akan bosan memberikan sosialisasi kepada sopir angkot untuk membawa surat kendaraan. Begitupun dengan penindakan terhadap sopir tembak dan di bawah umur.
"Tetapi kalau soal seragam, rata-rata 80% sopir angkot di Margonda sudah patuh pakai seragam," katanya.
PILIHAN:
Ahok Perkirakan UMP 2016 di Atas Rp3 Juta
(mhd)