Polisi Minta Alfamart Pasang Alarm di Toko
A
A
A
JAKARTA - Manajeman Alfamart berencana memasang tombol panik (panic button) di seluruh toko alfamart. Ini dilakukan untuk meminimalisasi tindak pencurian dan perampokan di toko melalui pengembangan sistem komunikasi yang terintegrasi.
Corporate Affairs Director Alfamart Solihin mengatakan, telah melakukan pertemuan dengan Polda Metro Jaya untuk kali kedua. Dalam pertemuan kali ini dipaparkan tentang sistem alarm di toko, sejumlah modus kejahatan di minimarket, hingga rencana pemasangan panic button di jaringan toko Alfamart.
“Ini merupakan rapat koordinasi lanjutan dari akhir bulan kemarin. Hari ini kami mengajak vendor alarm dan meminta arahan polisi bagaimana sebaiknya mengamankan toko yang sedang beroperasi maupun tutup,” kata Solihin, Selasa 13 Oktober 2015 lalu.
Pemasangan CCTV saja dinilai tidak cukup mengantisipasi pencurian dan perampokan, itu sebabnya perlu dikembangkan sistem lebih canggih yang bisa menghubungkan langsung pihak toko dengan kepolisian.
“Kalau harus menelepon kepolisian dulu butuh waktu agak lama. Ini akan kami pasang tombol otomatis. Jadi pada saat darurat, karyawan di toko tinggal pencet tombol bisa kirim pesan pada kepolisian terdekat,” jelasnya.
Tak hanya itu, pengembangan sistem alarm juga sedang dilakukan. “Kami telah siapkan model alarm yang mampu mendeteksi sinyal pergerakan manusia di dalam toko yang sudah terkunci,” ujarnya.
Saat ini, jumlah toko Alfamart yang beroperasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya sebanyak 2.182 toko termasuk ada 424 toko yang buka 24 jam. Keseluruhan toko telah dilengkapi dengan kamera CCTV, pada tahun ini sudah 289 toko yang terpasang alarm.
Sepanjang tahun 2015 data Polda Metro Jaya kejadian di minimarket kasus Pencurian dengan Kekerasan (Curas) dan Pencurian dengan Pemberatan (Curat) , tercatat ada 26 curas dan 10 curat yang berada di wilayah kerja Polda Metro Jaya
Rapat koordinasi dengan Polda Metro Jaya ini dipimpin oleh Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Ferdy Sambo, Wakil Direktur Bimbingan Masyarakat Polda Metro Jaya AKBP Anjar Gunadi dan Kasat Reskrim Polres serta Kanit Reskrim Polsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mengatakan, inisiatif Alfamart ini sangat baik. "Apabila kasus-kasus kriminal menimpa dunia usaha, kami sangat berharap agar pengusaha juga proaktif guna mempercepat proses penyidikkan. Kalau pelakunya cepat tertangkap dan tindak kriminal bisa diantisipasi, maka masyarakat juga tidak semakin resah,” katanya
Wadir Binmas Polda Metro Jaya AKBP Anjar Gunadi mengatakan, pihaknya akan memberikan instruksi pada tim binmas polsek agar melakukan door to door ke minimarket di wilayahnya untuk memperkenalkan diri dan meninggalkan nomor telepon. "Selain itu tim juga akan memastikan sistem keamanan di toko," imbuhnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga bersedia memberikan Training for Trainers terkait SOP pencegahan kejahatan dan cara menghadapi pelaku tindak kejahatan.
"Rapat koordinasi ini merupakan Instruksi Kapolda agar mengundang pengelola minimarket untuk membahas cara pencegahan aksi kriminalitas di minimarket kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Ferdy Sambo,.
Corporate Affairs Director Alfamart Solihin mengatakan, telah melakukan pertemuan dengan Polda Metro Jaya untuk kali kedua. Dalam pertemuan kali ini dipaparkan tentang sistem alarm di toko, sejumlah modus kejahatan di minimarket, hingga rencana pemasangan panic button di jaringan toko Alfamart.
“Ini merupakan rapat koordinasi lanjutan dari akhir bulan kemarin. Hari ini kami mengajak vendor alarm dan meminta arahan polisi bagaimana sebaiknya mengamankan toko yang sedang beroperasi maupun tutup,” kata Solihin, Selasa 13 Oktober 2015 lalu.
Pemasangan CCTV saja dinilai tidak cukup mengantisipasi pencurian dan perampokan, itu sebabnya perlu dikembangkan sistem lebih canggih yang bisa menghubungkan langsung pihak toko dengan kepolisian.
“Kalau harus menelepon kepolisian dulu butuh waktu agak lama. Ini akan kami pasang tombol otomatis. Jadi pada saat darurat, karyawan di toko tinggal pencet tombol bisa kirim pesan pada kepolisian terdekat,” jelasnya.
Tak hanya itu, pengembangan sistem alarm juga sedang dilakukan. “Kami telah siapkan model alarm yang mampu mendeteksi sinyal pergerakan manusia di dalam toko yang sudah terkunci,” ujarnya.
Saat ini, jumlah toko Alfamart yang beroperasi di wilayah hukum Polda Metro Jaya sebanyak 2.182 toko termasuk ada 424 toko yang buka 24 jam. Keseluruhan toko telah dilengkapi dengan kamera CCTV, pada tahun ini sudah 289 toko yang terpasang alarm.
Sepanjang tahun 2015 data Polda Metro Jaya kejadian di minimarket kasus Pencurian dengan Kekerasan (Curas) dan Pencurian dengan Pemberatan (Curat) , tercatat ada 26 curas dan 10 curat yang berada di wilayah kerja Polda Metro Jaya
Rapat koordinasi dengan Polda Metro Jaya ini dipimpin oleh Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Ferdy Sambo, Wakil Direktur Bimbingan Masyarakat Polda Metro Jaya AKBP Anjar Gunadi dan Kasat Reskrim Polres serta Kanit Reskrim Polsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mengatakan, inisiatif Alfamart ini sangat baik. "Apabila kasus-kasus kriminal menimpa dunia usaha, kami sangat berharap agar pengusaha juga proaktif guna mempercepat proses penyidikkan. Kalau pelakunya cepat tertangkap dan tindak kriminal bisa diantisipasi, maka masyarakat juga tidak semakin resah,” katanya
Wadir Binmas Polda Metro Jaya AKBP Anjar Gunadi mengatakan, pihaknya akan memberikan instruksi pada tim binmas polsek agar melakukan door to door ke minimarket di wilayahnya untuk memperkenalkan diri dan meninggalkan nomor telepon. "Selain itu tim juga akan memastikan sistem keamanan di toko," imbuhnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga bersedia memberikan Training for Trainers terkait SOP pencegahan kejahatan dan cara menghadapi pelaku tindak kejahatan.
"Rapat koordinasi ini merupakan Instruksi Kapolda agar mengundang pengelola minimarket untuk membahas cara pencegahan aksi kriminalitas di minimarket kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Ferdy Sambo,.
(whb)