Ahok Soroti Buruknya Pelayanan Transjakarta
A
A
A
JAKARTA - Buruknya sistem dan pelayanan bus Transjakarta khususnya Koridor 6 jurusan Dukuh Atas 2-Ragunan membuat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) semakin geram.
Dengan nada mengancam akan memecat, Ahok meminta Direktur PT Transjakarta Ahmad Kosasih untuk membenahi sistem maupun pelayanan Transjakarta, termasuk Koridor 6 yang dinilai terburuk.
Menurut suami Veronica Tan ini, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan laporan titik terang kapan armada baru bus Transjakarta datang dan digunakan di Koridor 6, maupun koridor lainnya. Begitupun dengan halte di kawasan itu, Ahok meminta kepada PT Transjakarta segera merawat sejumlah aset ini.
"Kita lihat sampai akhir tahun karena sekarang busnya belum sampai dan haltenya juga banyak belum serah terima. Kalau sampai akhir tahun enggak beres, kita akan ganti tahun depan. Kemungkinannya begitu," ujar Ahok, Rabu (14/10/2015).
Mengenai dua masalah itu, Ahok berkeyakinan hal itu lah yang membuat masyarakat Jakarta saat ini belum dapat dikatakan puas terhadap pelayanan Transjakarta. Oleh karenanya,Ahok memberikan tenggat waktu hingga akhir 2015 ini kepada jajaran direksi Transjakarta untuk segera membenahi pelayanan dan fasilitas yang ada.
"Makanya, kita tugaskan Direksi Transjakarta. Kalau memang enggak beres harus diganti direksinya," tegasnya. Seperti diketahui, sorotan Pemerintah DKI Jakarta kepada PT Transjakarta, khususnya Koridor 6 semakin menguat, setelah sejumlah masyarakat mengeluhkan dengan buruknya sistem maupun pelayanan di koridor ini.
Selain dianggap memiliki hadeway (jarak antar bis) paling lama dibandingkan koridor lainnya, kondisi 20 halte yang ada juga di anggap terlalu sempit sehingga tidak menampung jumlah penumpang saat mengantre kedatangan bus.
Dengan nada mengancam akan memecat, Ahok meminta Direktur PT Transjakarta Ahmad Kosasih untuk membenahi sistem maupun pelayanan Transjakarta, termasuk Koridor 6 yang dinilai terburuk.
Menurut suami Veronica Tan ini, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan laporan titik terang kapan armada baru bus Transjakarta datang dan digunakan di Koridor 6, maupun koridor lainnya. Begitupun dengan halte di kawasan itu, Ahok meminta kepada PT Transjakarta segera merawat sejumlah aset ini.
"Kita lihat sampai akhir tahun karena sekarang busnya belum sampai dan haltenya juga banyak belum serah terima. Kalau sampai akhir tahun enggak beres, kita akan ganti tahun depan. Kemungkinannya begitu," ujar Ahok, Rabu (14/10/2015).
Mengenai dua masalah itu, Ahok berkeyakinan hal itu lah yang membuat masyarakat Jakarta saat ini belum dapat dikatakan puas terhadap pelayanan Transjakarta. Oleh karenanya,Ahok memberikan tenggat waktu hingga akhir 2015 ini kepada jajaran direksi Transjakarta untuk segera membenahi pelayanan dan fasilitas yang ada.
"Makanya, kita tugaskan Direksi Transjakarta. Kalau memang enggak beres harus diganti direksinya," tegasnya. Seperti diketahui, sorotan Pemerintah DKI Jakarta kepada PT Transjakarta, khususnya Koridor 6 semakin menguat, setelah sejumlah masyarakat mengeluhkan dengan buruknya sistem maupun pelayanan di koridor ini.
Selain dianggap memiliki hadeway (jarak antar bis) paling lama dibandingkan koridor lainnya, kondisi 20 halte yang ada juga di anggap terlalu sempit sehingga tidak menampung jumlah penumpang saat mengantre kedatangan bus.
(whb)