Dituding Pengirim Banjir ke Jakarta, Bogor Lakukan Ini
A
A
A
BOGOR - Kerap dituding sebagai daerah pengirim banjir ke Jakarta, membuat Pemkab Bogor terus berbenah. Normalisasi sejumlah situ dan pembersihan kali dilakukan guna mengantisipasi banjir.
Kepala Bidang Pembangunan dan Rehabilitasi Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor Asep Ruhiyat menjelaskan, normalisasi kali dengan cara melakukan pengerukan lumpur dan pengangkutan sampah yang menyangkut dibebatuan dan jembatan ditargetkan akhir tahun ini selesai.
"Sehingga saat musim hujan, banjir di sejumlah pemukiman warga bisa diminimalisir. Tahun ini, kita sudah mengalokasikan Rp3 miliar, khusus untuk normalisasi atau pengerukan terhadap sejumlah kali dan sungai di Kabupaten Bogor ini, karena usai kemarau biasanya volume sampah dan lumpur meninggal," jelas Asep Ruhiyat, Selasa 13 Oktober 2015.
Meski demikian, saat ditanya lokasi tepat aliran sungai/kali mana saja yang dilakukan normalisasi, Asep mengaku hanya menangani sungai kecil atau kali saja, kalau untuk sungai besar seperti Cisadane dan Ciliwung itu sudah menjadi kewenangan Balai Pendayagunaan Sumber Daya Air (BPSDA) Provinsi Jawa Barat.
Asep menuturkan, Bupati Bogor Nurhayanti sudah memerintahkan untuk bersama-sama mengantisipasi banjir sebagai daerah penyangga Ibu Kota, maka pihaknya sepakat melakukan normalisasi di sejumlah sungai/kali dan situ di Kabupaten Bogor. "Kegiatan pengerukan dan pengangkutan di sungai maupun perluasan situ ini sudah menjadi kewajiban karena perintah Bupati Bogor," ujarnya.
Kepala Bidang Pembangunan dan Rehabilitasi Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor Asep Ruhiyat menjelaskan, normalisasi kali dengan cara melakukan pengerukan lumpur dan pengangkutan sampah yang menyangkut dibebatuan dan jembatan ditargetkan akhir tahun ini selesai.
"Sehingga saat musim hujan, banjir di sejumlah pemukiman warga bisa diminimalisir. Tahun ini, kita sudah mengalokasikan Rp3 miliar, khusus untuk normalisasi atau pengerukan terhadap sejumlah kali dan sungai di Kabupaten Bogor ini, karena usai kemarau biasanya volume sampah dan lumpur meninggal," jelas Asep Ruhiyat, Selasa 13 Oktober 2015.
Meski demikian, saat ditanya lokasi tepat aliran sungai/kali mana saja yang dilakukan normalisasi, Asep mengaku hanya menangani sungai kecil atau kali saja, kalau untuk sungai besar seperti Cisadane dan Ciliwung itu sudah menjadi kewenangan Balai Pendayagunaan Sumber Daya Air (BPSDA) Provinsi Jawa Barat.
Asep menuturkan, Bupati Bogor Nurhayanti sudah memerintahkan untuk bersama-sama mengantisipasi banjir sebagai daerah penyangga Ibu Kota, maka pihaknya sepakat melakukan normalisasi di sejumlah sungai/kali dan situ di Kabupaten Bogor. "Kegiatan pengerukan dan pengangkutan di sungai maupun perluasan situ ini sudah menjadi kewajiban karena perintah Bupati Bogor," ujarnya.
(whb)