Ini Titik Pemberhentian Trans Jabodetabek di Depok

DEPOK - Pengoperasian bus Trans Jabodetabek di Depok diklaim mampu mengurangi kepadatan penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) dan kemacetan di wilayah Depok dan Jakarta. Pemkot Depok merinci, ada 14 titik pemberhentian untuk naik TransJabodetabek.

"Kapasitas maksimal 70 satu bus, jumlah bus ada 28, setiap 20 menit sekali empat rit x 28 bus, ada 102 bus x 70 penumpang sekitar 7.000 orang diangkut dari Depok," jelas Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, Senin (7/9/2015).

Nur Mahmudi menambahkan dengan adanya bus Trans Jabodetabek membuat kapasitas transportasi warga Depok bertambah berupa jenis bus prioritas yang terintegrasi dengan jalur Trans Jakarta. Dengan harga tiket Rp9.000, dia menegaskan masyarakat dapat kemanapun di jalur koridor TransJakarta dengan harga ekonomis.

"Keamanan kenyamanan terjamin. Kelengkapan jaringan interkoneksi bus Trans Jakarta, dengan harga hanya Rp9.000 untuk bisa ambil jalur Trans Jakarta ada peluang ekonomis bagi penumpang kota Depok," paparnya. (Baca: Angkut warga Commuter, Depok Luncurkan Bus Trans Jabodetabek)

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok R Gandara Budiana mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan jalur bus sejak dua tahun terakhir. Pihaknya masih mencari titik pembebasan lahan untuk membuat halte di 14 titik.

"Karena kita lihat lahannya belum siap, masih cari lahan. Jangan sampai ada halte trotoarnya hilang. 14 titik sesuai kebutuhan masyarakat. Idealnya untuk satu halte 20 meter," ungkap Gandara.

Selama jalur belum siap, Dinas Perhubungan berkoordinasi dengan Polresta Depok memberikan rambu - rambu penanda tempat pemberhentian bus. Yakni di depan D-Mall, Hotel Bumi Wiyata, Jalan Juanda dan di depan komplek Pelni.

PILIHAN:

Ahok Boleh Tegas Tapi Jangan Kasar

Sekamar dengan Wanita Pengacara Digiring ke Polres