Kebijakan Ahok Arogan, Ratna Sarumpaet Nyesel Dukung Ahok
A
A
A
JAKARTA - Aktivis perempuan Ratna Sarumpaet mengaku menyesel pernah getol mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 2012 lalu saat Pilkada DKI Jakarta. Pasalnya, sejak menjadi Gubernur DKI Jakarta, Ahok memperlihatkan sikap sombongnya.
Pengakuan Ratna Sarumpet ini diutarakan dalam diskusi yang digelar komunitas Lawan Ahok di Tebet Jakarta Selatan. Ratna mengatakan, menyesal pernah getol mendukung Ahok pada tahun 2012, saat Ahok ingin maju pada Pilkada DKI melalui jalur independen sebelum menjadi cawagub Joko Widodo.
"Sebelum memulai diskusi, mau buat pengakuan, dulu Aku mendukung Ahok, waktu masih ingin maju melalui jalur independen. Masih ngumpul-ngumpul KTP," ungkap Ratna, Sabtu (5/9/2015).
Ratna menuturkan, mendukung Ahok karena mimpinya agar minoritas bisa menjadi pemimpin. Namun Ratna mulai kesal, saat Ahok mengeluarkan larangan memotong hewan kurban pada Idul Adha di sekolah.
Kebijakan itu dinilai tidak menghormati tradisi dan budaya umat Islam dan masyarakat Betawi. Selain itu sambungnya, masih banyak kebijakan Ahok yang dinilai arogan.
Salah satunya penggusuran pemukiman liar di Kampung Pulo, bantaran Sungai Ciliwung. "Begitu Ahok bikin aturan larang ini dan itu, kelihatan sombongnya. Ahok tidak mau belajar dari masyarakat yang dipimpinnya, sangat tidak pantas jadi gubernur," tegas ibunda dari artis cantik Atiqah Hasiolan ini. (Baca: Ratna Sarumpaet: Jangan Ada Lagi Pemimpin Seperti Ahok)
Pengakuan Ratna Sarumpet ini diutarakan dalam diskusi yang digelar komunitas Lawan Ahok di Tebet Jakarta Selatan. Ratna mengatakan, menyesal pernah getol mendukung Ahok pada tahun 2012, saat Ahok ingin maju pada Pilkada DKI melalui jalur independen sebelum menjadi cawagub Joko Widodo.
"Sebelum memulai diskusi, mau buat pengakuan, dulu Aku mendukung Ahok, waktu masih ingin maju melalui jalur independen. Masih ngumpul-ngumpul KTP," ungkap Ratna, Sabtu (5/9/2015).
Ratna menuturkan, mendukung Ahok karena mimpinya agar minoritas bisa menjadi pemimpin. Namun Ratna mulai kesal, saat Ahok mengeluarkan larangan memotong hewan kurban pada Idul Adha di sekolah.
Kebijakan itu dinilai tidak menghormati tradisi dan budaya umat Islam dan masyarakat Betawi. Selain itu sambungnya, masih banyak kebijakan Ahok yang dinilai arogan.
Salah satunya penggusuran pemukiman liar di Kampung Pulo, bantaran Sungai Ciliwung. "Begitu Ahok bikin aturan larang ini dan itu, kelihatan sombongnya. Ahok tidak mau belajar dari masyarakat yang dipimpinnya, sangat tidak pantas jadi gubernur," tegas ibunda dari artis cantik Atiqah Hasiolan ini. (Baca: Ratna Sarumpaet: Jangan Ada Lagi Pemimpin Seperti Ahok)
(whb)