Mahasiswa UI Ditemukan Kritis Tak Jauh dari Makam WS Rendra
A
A
A
DEPOK - Mohammad Farras Naufal mahasiswa Universitas Indonesia (UI) ditemukan dalam kondisi kritis di Jalan Cipayung, tak jauh dari makam WS Rendra, tadi pagi. Belum diketahui apakah Farras merupakan korban penganiayaan atau kecelakaan lalu lintas.
Kejadian ini pertama kali diketahui Tomi, sopir angkot dan Saiful, warga setempat yang melintas di lokasi kejadian pada Sabtu (5/9/2015) sekitar pukul 08.00 WIB. "Korban pingsan di pinggir jalan dengan tubuh bersimbah darah," kata Saiful kepada wartawan, tadi pagi.
Oleh Saiful dan Tomi, korban pun dibawa ke RS ke RS Mitra Keluarga Depok untuk mendapatkan perawatan. Paur Humas Polresta Depok Ipda Bagus Suwardi mengatakan, dari dalam dompet korban ditemukan sejumlah kartu identitas seperti, kartu mahasiswa UI, kartu Askes.
"Kita masih menyelidiki kasus ini, belum dapat diketahui apakah korban kecelakaan atau penganiayaan," ujarnya. Berdasar keterangan sejumlah rekan korban diketahui, Farras baru saja menginap dari rumah saudara di Bojong Gede.
Korban terluka parah pada pangkal leher bagian kanan hingga sobek. Hingga kini korban masih belum sadarkan diri sehingga belum bisa dimintai keterangan.
Kejadian ini pertama kali diketahui Tomi, sopir angkot dan Saiful, warga setempat yang melintas di lokasi kejadian pada Sabtu (5/9/2015) sekitar pukul 08.00 WIB. "Korban pingsan di pinggir jalan dengan tubuh bersimbah darah," kata Saiful kepada wartawan, tadi pagi.
Oleh Saiful dan Tomi, korban pun dibawa ke RS ke RS Mitra Keluarga Depok untuk mendapatkan perawatan. Paur Humas Polresta Depok Ipda Bagus Suwardi mengatakan, dari dalam dompet korban ditemukan sejumlah kartu identitas seperti, kartu mahasiswa UI, kartu Askes.
"Kita masih menyelidiki kasus ini, belum dapat diketahui apakah korban kecelakaan atau penganiayaan," ujarnya. Berdasar keterangan sejumlah rekan korban diketahui, Farras baru saja menginap dari rumah saudara di Bojong Gede.
Korban terluka parah pada pangkal leher bagian kanan hingga sobek. Hingga kini korban masih belum sadarkan diri sehingga belum bisa dimintai keterangan.
(whb)