Ahok Sepelekan Laporan Warga Kampung Pulo ke Bareskrim
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak terkejut saat tahu dirinya dilaporkan ke Bareskrim. Ahok sudah membaca pola pelaporan yang ditunjukkan kepada dirinya adalah sama.
"Udah sering kan kayak begitu, lapor-laporan kayak gitu. Dulu juga dilaporin, dikumpulin bukti-buktinya pakai kliping koran, video televisi, udah sering kayak begitu," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2015).
Sebelumnya, Gerakan #LawanAhok melaporkan Ahok dalam dugaan melakukan kekerasan dan memboncengi TNI saat penggusuran warga Kampung Pulo, Jatinegara. Ketua Lawan Ahok Tegar Putuhena, gerakan ini menyampaikan tiga tuntutan. (Baca: Warga Kampung Pulo Laporkan Ahok ke Bareskrim)
Pertama, memeriksa pernyataan-pernyataan Ahok yang mengandung unsur ancaman, menebar kebencian, menakuti nurani rakyat. Kedua, tindakan Ahok yang menyeret dan melibatkan TNI dalam penggusuran Kampung Pulo.
Ketiga, mengharapkan Polri mengamankan kegiatan ketertiban masyarakat tidak diperalat oleh kekuasan, apalagi oleh penguasa-pengusaha yang berkepentingan terhadap penggusuran itu.
"Kami berharapkan Polri adalah pelindung dan pengayom rakyat, bukan pelindung dan pengayom kepentingan Ahok yang merugikan rakyat. Polri harus mengedepankan upaya-upaya persuasif," terangnya.
PILIHAN:
Tiba di Depan Istana, Ratusan Buruh Sindir Jokowi
Perkosa Santri, Pria Bertato Diamankan Polisi
"Udah sering kan kayak begitu, lapor-laporan kayak gitu. Dulu juga dilaporin, dikumpulin bukti-buktinya pakai kliping koran, video televisi, udah sering kayak begitu," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2015).
Sebelumnya, Gerakan #LawanAhok melaporkan Ahok dalam dugaan melakukan kekerasan dan memboncengi TNI saat penggusuran warga Kampung Pulo, Jatinegara. Ketua Lawan Ahok Tegar Putuhena, gerakan ini menyampaikan tiga tuntutan. (Baca: Warga Kampung Pulo Laporkan Ahok ke Bareskrim)
Pertama, memeriksa pernyataan-pernyataan Ahok yang mengandung unsur ancaman, menebar kebencian, menakuti nurani rakyat. Kedua, tindakan Ahok yang menyeret dan melibatkan TNI dalam penggusuran Kampung Pulo.
Ketiga, mengharapkan Polri mengamankan kegiatan ketertiban masyarakat tidak diperalat oleh kekuasan, apalagi oleh penguasa-pengusaha yang berkepentingan terhadap penggusuran itu.
"Kami berharapkan Polri adalah pelindung dan pengayom rakyat, bukan pelindung dan pengayom kepentingan Ahok yang merugikan rakyat. Polri harus mengedepankan upaya-upaya persuasif," terangnya.
PILIHAN:
Tiba di Depan Istana, Ratusan Buruh Sindir Jokowi
Perkosa Santri, Pria Bertato Diamankan Polisi
(ysw)