DPRD Minta Dishub Buka Rute Angkot Stasiun-Terminal Bekasi
A
A
A
BEKASI - DPRD Kota Bekasi meminta pemerintah menyediakan trayek angkutan umum rute Stasiun Bekasi ke Terminal Bekasi dan sebaliknya. Pasalnya, angkutan umum yang ada saat ini baru hanya sebatas melintas di Stasiun Bekasi.
”Harus ada penambahan trayek baru dari stasiun menuju Terminal Bekasi,” ujar Anggota DPRD Kota Bekasi, Ronny Hermawan, Minggu (30/8/2015). Menurut Ronny, trayek baru tersebut dibutuhkan menyusul Jalan Juanda sudah diberlakukan dua arah sejak dua tahun lalu.
Saat ini, kata dia, masyarakat yang ingin ke stasiun melalui terminal butuh waktu cukup lama, yaitu naik angkutan melalui Jalan Cut Meutia kemudian masuk ke Jalan Ahmad Yani berhenti di stasiun. Padahal jalurnya sangat dekat, satu jalur di Jalan Juanda.
”Kasihan warga berputar-putar,” katanya. Seharusnya, lanjut dia, ada satu angkutan dari Terminal Bekasi menuju Harapan Indah pulang-pergi melalui jalan Juanda-Sudirman-Sultan Agung.
Angkutan tersebut bisa terintergrasi dengan bus Transjakarta di Harapan Indah, Medan Satria.”Kalau dari terminal Bekasi lebih dekat,” ungkapnya. Untuk itu, Ronny mendesak pemerintah untuk segara membuka rute baru tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bekasi Yayan Yuliana, mengatakan, akan mengkaji usulan tersebut. Sebabnya, penambahan trayek juga mempertimbangkan aspek kemacetan.”Takutnya penambahan tanpa kajian malah menambah titik kemacetan,” katanya.
Sebetulnya, kata dia, trayek yang ada di Kota Bekasi sudah memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat. Namun, rute Terminal Bekasi ke Stasiun Bekasi butuh waktu lebih lama, karena harus naik angkutan dua kali.”Kami akan kaji dulu dampak yang ditimbulkan,” jelasnya.
”Harus ada penambahan trayek baru dari stasiun menuju Terminal Bekasi,” ujar Anggota DPRD Kota Bekasi, Ronny Hermawan, Minggu (30/8/2015). Menurut Ronny, trayek baru tersebut dibutuhkan menyusul Jalan Juanda sudah diberlakukan dua arah sejak dua tahun lalu.
Saat ini, kata dia, masyarakat yang ingin ke stasiun melalui terminal butuh waktu cukup lama, yaitu naik angkutan melalui Jalan Cut Meutia kemudian masuk ke Jalan Ahmad Yani berhenti di stasiun. Padahal jalurnya sangat dekat, satu jalur di Jalan Juanda.
”Kasihan warga berputar-putar,” katanya. Seharusnya, lanjut dia, ada satu angkutan dari Terminal Bekasi menuju Harapan Indah pulang-pergi melalui jalan Juanda-Sudirman-Sultan Agung.
Angkutan tersebut bisa terintergrasi dengan bus Transjakarta di Harapan Indah, Medan Satria.”Kalau dari terminal Bekasi lebih dekat,” ungkapnya. Untuk itu, Ronny mendesak pemerintah untuk segara membuka rute baru tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bekasi Yayan Yuliana, mengatakan, akan mengkaji usulan tersebut. Sebabnya, penambahan trayek juga mempertimbangkan aspek kemacetan.”Takutnya penambahan tanpa kajian malah menambah titik kemacetan,” katanya.
Sebetulnya, kata dia, trayek yang ada di Kota Bekasi sudah memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat. Namun, rute Terminal Bekasi ke Stasiun Bekasi butuh waktu lebih lama, karena harus naik angkutan dua kali.”Kami akan kaji dulu dampak yang ditimbulkan,” jelasnya.
(whb)