Pemkot Depok Temukan Ayam Gelonggongan Beredar di Pasar
A
A
A
DEPOK - Petugas gabungan dari Dinas Pertanian dan Perikanan serta Polresta Depok menemukan daging ayam gelonggongan di Pasar Kemiri Muka. Masyarakat diminta waspada dan berhati saat membeli daging ayam.
Pada Jumat 3 Juli kemarin, petugas gabungan melakukan pemeriksaan makanan di Pasar Kemiri Muka dan Cisalak. Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok, Tintje Rosmiati mengatakan, daging ayam gelonggongan itu ditemukan di Pasar Kemiri Muka,
"Penjual menyuntikkan air ke ayam potong supaya kelihatan lebih besar dan segar. Dengan begitu, pembeli terkecoh dengan bentuk ayam yang terlihat gemuk. Padahal disuntik dengan air," ungka Tintje kepada wartawan kemarin.
Tintje menuturkan, pemeriksaan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya peredaran daging oplosan dan gelonggongan. "Kalau tahun ini tidak ada daging sapi oplosan dan gelonggongan," katanya.
Sementara hasil pemeriksaan di Pasar Cisalak, lanjut Tintje, ditemukan bakso dan sosis yang diduga mengandung formalin atau boraks. Untuk itu masyarakat diminta lebih waspada dan teliti dalam membeli bahan makanan tersebut.
"Pemeriksaan sudah kami lakukan, pemantauan juga. Sekarang kami juga perlu kerjasama masyarakat untuk lebih waspada," pintanya.
Pada Jumat 3 Juli kemarin, petugas gabungan melakukan pemeriksaan makanan di Pasar Kemiri Muka dan Cisalak. Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok, Tintje Rosmiati mengatakan, daging ayam gelonggongan itu ditemukan di Pasar Kemiri Muka,
"Penjual menyuntikkan air ke ayam potong supaya kelihatan lebih besar dan segar. Dengan begitu, pembeli terkecoh dengan bentuk ayam yang terlihat gemuk. Padahal disuntik dengan air," ungka Tintje kepada wartawan kemarin.
Tintje menuturkan, pemeriksaan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya peredaran daging oplosan dan gelonggongan. "Kalau tahun ini tidak ada daging sapi oplosan dan gelonggongan," katanya.
Sementara hasil pemeriksaan di Pasar Cisalak, lanjut Tintje, ditemukan bakso dan sosis yang diduga mengandung formalin atau boraks. Untuk itu masyarakat diminta lebih waspada dan teliti dalam membeli bahan makanan tersebut.
"Pemeriksaan sudah kami lakukan, pemantauan juga. Sekarang kami juga perlu kerjasama masyarakat untuk lebih waspada," pintanya.
(whb)