Dilarang Berjualan, PKL Ancam Gergaji Pagar Monas

Sabtu, 13 Juni 2015 - 21:36 WIB
Dilarang Berjualan,...
Dilarang Berjualan, PKL Ancam Gergaji Pagar Monas
A A A
JAKARTA - PKL liar yang biasa berjualan di dalam Monas mengancam akan memotong pagar Monas apabila terus di larang berjualan. Mereka mengancam lantaran tidak diberikan tempat untuk berjualan di kawasan Monas.

Salah seorang PKL Candra mengatakan, lantaran ratusan Satpol PP berjaga di tiap pintu masuk Monas dan di pagar-pagar sisi Timur, Utara, Barat, dan Selatan. Dia berserta kawan-kawannya menjadi kesulitan untuk memasuki kawasan Monas.

Pasalnya, jika dia nekat menaiki pagar Monas dan membawa barang dagangannya itu. Dia khawatir jika barang dagangannya itu akan diangkut oleh ratusan Satpol PP yang tengah berjaga di Monas tersebut.

"Pol PP-nya banyak banget. Saya sudah muterin Monas, isinya Pol PP semua. Ada yang sudah masuk sih dari siangan. Tapi, saya mau masuk sekarang ngeri juga, nanti kena angkut," ujarnya saat berbincang dengan Sindonews di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (13/6/2015).

PKL lainnya, yakni Syafi mengatakan, jika sampai Satpol PP terus mencegat PKL itu berjualan di dalam Monas, dia beserta teman-temannya akan memotong pagar Monas menggunakan gergaji agar mereka bisa berjualan kembali di dalam Monas.

"Lihat saja, kalau kita tidak dibolehkan jualan. Potong saja pagarnya biar bisa masuk ke dalam," pungkasnya. (Baca: PKL Monas Miliki "Bunker" Khusus)

Berdasarkan pantauan, meskipun ratusan Satpol PP berjaga di tiap pintu masuk Monas dan berpatroli menggunakan mobil Satpol PP. Belasan PKL liar masih saja ada yang berjualan di dalam Monas.

Namun, kebanyakan pedagang yang berjualan itu merupakan PKL liar yang hanya berjualan minuman dan makanan ringan, aksesoris, dan jam tangan yang berjualan dengan perabot gendongnya dan penjual layang-layang.

Saat mobil Satpol PP berpatroli, mereka pun menjauh dari mobil patroli itu dan bersembunyi di taman-taman Monas. Baru saat mobil patroli Satpol PP menjauh, mereka pun meringsek kembali ke dekat tugu Monas.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0646 seconds (0.1#10.140)