Gantikan Hashim, Ahok Tunjuk Tahir Kelola Ragunan
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menunjuk CEO Mayapada Group Dato Sri Tahir menjadi Ketua Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Taman Margasatwa Ragunan (TMR).
Penunjukkan Tahir untuk menggantikan posisi Hashim Djojohadikusumo yang mundur dari jabatannya pada 10 Desember 2014 lalu. Ahok meyakini, Tahir bisa membantu Ragunan lebih baik.
"Karena saya yakin beliau ini sudah dipercaya oleh semua kalangan, terutama pengusaha. Jadi beliau akan mengumpulkan swasta dan menyampaikan bantuan CSR (corporate social responsibility) ke sini (Ragunan)," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (4/6/2015).
Ahok mengatakan, Tahir bisa membawa Ragunan lebih berkembang dan bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Karena kerja keras yang Tahir miliki, dan banyak pengalaman mengelola berbagai usaha.
"Saya justru khawatir beliau tidak mau duduk di posisi ini. Makanya setiap kami makan, saya sampaikan untuk membantu kami mengembangkan 147 hektar luas Taman Margasatwa Ragunan. Wujudkan tempat yang bisa dikunjungi warga dari ekonomi bawah sampai kelas atas bisa menikmati," tuturnya.
Penunjukkan Tahir untuk menggantikan posisi Hashim Djojohadikusumo yang mundur dari jabatannya pada 10 Desember 2014 lalu. Ahok meyakini, Tahir bisa membantu Ragunan lebih baik.
"Karena saya yakin beliau ini sudah dipercaya oleh semua kalangan, terutama pengusaha. Jadi beliau akan mengumpulkan swasta dan menyampaikan bantuan CSR (corporate social responsibility) ke sini (Ragunan)," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (4/6/2015).
Ahok mengatakan, Tahir bisa membawa Ragunan lebih berkembang dan bisa dinikmati oleh masyarakat luas. Karena kerja keras yang Tahir miliki, dan banyak pengalaman mengelola berbagai usaha.
"Saya justru khawatir beliau tidak mau duduk di posisi ini. Makanya setiap kami makan, saya sampaikan untuk membantu kami mengembangkan 147 hektar luas Taman Margasatwa Ragunan. Wujudkan tempat yang bisa dikunjungi warga dari ekonomi bawah sampai kelas atas bisa menikmati," tuturnya.
(mhd)