Tinggal Sekamar, Mahasiswi Cantik Bekasi Dibunuh Pacar
A
A
A
BEKASI - MC (19) mahasiswi cantik di Bekasi ini ditemukan tewas di kamar indekosnya di Jalan Agus Salim, RT 2/4, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Belakangan diketahui MC dibunuh kekasih yang tinggal dalam satu kamar indekos yakni Arifin Bin Erwan (23).
Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Daniel Bolly Hyronimus Tifaona menjelaskan, pengungkapan kasus ini bermula dari laporan adanya temuan mayat korban di kamar indekos tersebut oleh Arifin yang baru saja pulang kerja pada Senin 1 Juni malam. Saat ditemukan gadis cantik asal Demak, Jawa Tengah itu dalam keadaan terlentang.
Polisi yang melakukan olah TKP dan identifikasi serta memeriksa Arifin sebagai saksi menemukan kejanggalan dalam kasus tersebut. "Setelah diperiksa lebih dalam, Arifin mengakui membunuh MC. Hubungan korban dengan tersangka ini kekasih dan sering tinggal sekamar di rumah indekos tersebut," jelas Daniel kepada wartawan, Rabu (3/6/2015).
Menurut Daniel, tersangka membunuh korban dengan cara membekapnya menggunakan boneka panda ukuran besar selama 20 menit. "Motif pembunuhan sakit hati tersangka terhadap korban. Kami masih mendalami pemeriksaan terhadap pelaku," ujarnya.
Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Daniel Bolly Hyronimus Tifaona menjelaskan, pengungkapan kasus ini bermula dari laporan adanya temuan mayat korban di kamar indekos tersebut oleh Arifin yang baru saja pulang kerja pada Senin 1 Juni malam. Saat ditemukan gadis cantik asal Demak, Jawa Tengah itu dalam keadaan terlentang.
Polisi yang melakukan olah TKP dan identifikasi serta memeriksa Arifin sebagai saksi menemukan kejanggalan dalam kasus tersebut. "Setelah diperiksa lebih dalam, Arifin mengakui membunuh MC. Hubungan korban dengan tersangka ini kekasih dan sering tinggal sekamar di rumah indekos tersebut," jelas Daniel kepada wartawan, Rabu (3/6/2015).
Menurut Daniel, tersangka membunuh korban dengan cara membekapnya menggunakan boneka panda ukuran besar selama 20 menit. "Motif pembunuhan sakit hati tersangka terhadap korban. Kami masih mendalami pemeriksaan terhadap pelaku," ujarnya.
(whb)