Ditegur Ahok, Ini Penjelasan Wagub DKI Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat angkat bicara setelah ditegur Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait pemberian izin pelaksanaan PRJ di Senayan 2015.
Djarot menjelaskan, beberapa waktu lalu panitia PRJ mendatangi dan meminta audiensi atau menyampaikan usulan untuk membuat Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) sebagai kelanjutan acara tahun lalu di Monas. "Sudah rapat, dan it’s oke karena dia (panitia) non-APBD. Kami memberi dukungan penuh, bukan izin karena ini adalah usulan dari masyarakat yang akan mengadakan pesta dan pengunjungnya itu tidak ditarik biaya," jelas Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (1/6/2015).
Djarot menegaskan, mengenai surat yang dikeluarkan olehnya adalah surat dukungan bukan surat izin dan sudah diproses dan diperbal atau diketahui oleh asisten perekonomian, asisten pemerintahan dan panitia HUT DKI adalah dirinya yang menandatangani. "Acara ini jelas diketahui oleh Ahok, karena tembusannya pasti ke Pak Gubernur. Dan itu menggunakan lahan Sekretriat Negara (Setneg). Senayan itu wilayah Setneg, mungkin panitia PRJ sewa di Setneg. Dukungan penuh, bukan izin," tegasnya.
Djarot meminta agar dirinya dan Ahok jangan diadu seperti ini karena saat ini Djarot mengaku sudah tidak ada masalah.
"Mungkin lupa yah, dan kemarin sudah saya sampaikan kok itu, tidak ada masalah . Jangan lah Anda kemudian mengkonvortir, mengadu seperti itu karena Pak Gubernur urusannya banyak, itu harus dimaklumi," tukas Djarot.
Djarot menjelaskan, beberapa waktu lalu panitia PRJ mendatangi dan meminta audiensi atau menyampaikan usulan untuk membuat Pesta Rakyat Jakarta (PRJ) sebagai kelanjutan acara tahun lalu di Monas. "Sudah rapat, dan it’s oke karena dia (panitia) non-APBD. Kami memberi dukungan penuh, bukan izin karena ini adalah usulan dari masyarakat yang akan mengadakan pesta dan pengunjungnya itu tidak ditarik biaya," jelas Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (1/6/2015).
Djarot menegaskan, mengenai surat yang dikeluarkan olehnya adalah surat dukungan bukan surat izin dan sudah diproses dan diperbal atau diketahui oleh asisten perekonomian, asisten pemerintahan dan panitia HUT DKI adalah dirinya yang menandatangani. "Acara ini jelas diketahui oleh Ahok, karena tembusannya pasti ke Pak Gubernur. Dan itu menggunakan lahan Sekretriat Negara (Setneg). Senayan itu wilayah Setneg, mungkin panitia PRJ sewa di Setneg. Dukungan penuh, bukan izin," tegasnya.
Djarot meminta agar dirinya dan Ahok jangan diadu seperti ini karena saat ini Djarot mengaku sudah tidak ada masalah.
"Mungkin lupa yah, dan kemarin sudah saya sampaikan kok itu, tidak ada masalah . Jangan lah Anda kemudian mengkonvortir, mengadu seperti itu karena Pak Gubernur urusannya banyak, itu harus dimaklumi," tukas Djarot.
(whb)